Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII Angkatan 2022
Abstract
Latar Belakang : Penggunaan media sosial memberikan dampak positif bagi
penggunanya, tetapi semakin lama akan memberikan dampak negatif.
Peningkatan intensitas dalam aktivitas penggunaan media sosial pada kalangan
muda memicu terjadinya permasalahan penggunaan internet (problematic
internet use). Mengakses media sosial berlebihan mengakibatkan waktu untuk
belajar dan mengerjakan tugas berkurang akibatnya beban tugas dan tekanan
meningkat sehingga dapat menimbulkan kecemasan
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media
sosial dengan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran UII angkatan
2022
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
cross-sectional. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Kedokteran Fakultas
Kedokteran UII yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data
dilakukan selama satu hari. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Skala
Intensitas Media Sosial dan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) yang telah
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan dengan
analisis bivariat menggunakan uji Pearson Product Moment.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan subjek dengan intensitas penggunaan media
sosial dengan kategori rendah 9 orang (13,6%), sedang 47 orang (71,2%), dan
kategori tinggi 10 orang (15,2%). Sedangkan subjek yang memiliki kecemasan
rendah 10 orang (15,2%), sedang 41 orang (62,1%), dan kecemasan kategori
tinggi 15 orang (22,7%). Hasil uji Pearson Product Moment menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan
tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran UII angkatan 2022 dengan
nilai p=0,472 yang berarti nilai p>0,05
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media
sosial dengan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran UII angkatan
2022
Collections
- Medical Education [2358]