Successful Aging Lansia Muslim ditinjau dari Faktor Demografi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat successful aging pada lanjut
usia Muslim serta menganalisis variasi faktor demografi yang mempengaruhi tingkat
successful aging. Studi dengan metode kuantitatif dan teknik analisis statistik
inferensial ini dilakukan terhadap 201 responden lanjut usia beragama Islam, terdiri
dari 77 laki-laki dan 124 perempuan, dengan persentase masing-masing 38,3% dan
61,7%, serta rentang usia di atas 60 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah
Successful Aging Scale (SAS) yang terdiri dari 14 item dengan lima alternatif
jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam mencapai
successful aging didasarkan pada faktor kelompok usia dan riwayat pendidikan.
Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat successful aging pada
kategori sangat rendah (25,4%). Analisis faktor demografis mengungkapkan bahwa
pada kelompok usia 60-69 tahun, terdapat hasil setara antara tingkat successful aging
rendah dan tinggi, sementara pada kelompok usia 70 tahun ke atas terkonfirmasi
tingkat successful aging yang rendah. Mayoritas responden laki-laki memiliki tingkat
successful aging tinggi, sedangkan perempuan cenderung rendah. Dalam hal
pendidikan, responden dengan latar belakang pendidikan SD atau SLTP/sederajat
menunjukkan distribusi persentase yang seimbang antara responden dengan tingkat
successful aging tinggi dan rendah, sementara mayoritas responden dengan riwayat
pendidikan lainnya cenderung rendah, dengan jumlah persentase tingkat successful
aging rendah dan sangat rendah yang mencapai lebih dari 50%. Pada responden
wiraswasta, tingkat successful aging seimbang antara rendah dan tinggi, sementara
responden dengan latar belakang pensiunan dan tidak bekerja cenderung rendah.
Terakhir, berdasarkan status tinggal, tingkat successful aging pada responden yang
tinggil sendiri ataupun bersama keluarga cenderung rendah.
Collections
- Psychology [2223]