Show simple item record

dc.contributor.authorAdetyaningrum, Inove
dc.date.accessioned2024-05-15T01:23:50Z
dc.date.available2024-05-15T01:23:50Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49249
dc.description.abstractIndonesia-Australia merupakan salah satu negara berkekuatan menengah yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Kedua nya telah melakukan kerja sama sejak tahun 1945 baik dalam kerja sama bilateral maupun multilateral. Melihat belakangan Indonesia-Australia fokus berorientasi terhadap stabilitas ekonomi kedua negara, Pada Pemerintahan Joko Widodo di tahun 2014-2023 Indonesia- Australia mengembangkan peran kerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Skripsi ini menggunakan teori peran kerja sama K.J Holsti yang menjelaskan tindakan pengambilan kebijakan terhadap keputusan, aturan, dan fungsu sebuah negara dalam mengatasi masalah internasional. Melalui tahapan Ego Role Conceptions dan Alter’s Prescriptions. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam mewujudkan stabilitas dalam kawasan Indo-Pasifik perlu adanya kerja sama internasional dalam penegakan HAM, menjaga keamanan maritim, dan mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia merupakan cara memperkuat hubungan antar negara yang dapat mewujudkan perdamaian yang tidak hanya untuk kedua negara namun juga menjadi salah satu wujud upaya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPeran Indonesiaen_US
dc.subjectKerja Samaen_US
dc.subjectStabilitas Indo-Pasifiken_US
dc.titlePeran Kerja Sama Indonesia-australia di Kawasan Indo-pasifik : Studi Kasus Pemerintahan Joko Widodo 2014-2023en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20323128


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record