Show simple item record

dc.contributor.advisorHarwati
dc.contributor.authorAmar Pujakusuma, M. Fadliyadhan
dc.date.accessioned2017-12-21T15:14:36Z
dc.date.available2017-12-21T15:14:36Z
dc.date.issued2017-02-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4916
dc.description.abstractPT. Indmira adalah sebuah perusahaan yang bergerak bidang Research and Development, sektor perbaikan ekosistem dan sub sektor dunia pertanian. Perusahaan yang juga memproduksi pupuk ini menaggapi kebutuhan konsumen akan tersedianya pupuk, maka perusahaan akan selalu meningkatkan supply pupuk agar kebutuhan konsumen terhadap pupuk selalu terpenuhi. Persaingan industri yang semakin ketat, maka perusahaan dituntut untuk selalu mendengarkan permintaan konsumen, salah satunya dengan supply pupuk yang tersedia dengan kuantintas yang diinginkan konumen. Alasan tersebut yang menyebabkan proses distribusi menjadi faktor utama perusahaan dalam aliran pupuk ke tangan konsumen. Cara yang dilakukan ialah dengan mengetahui lokasi distribusi berdasarkan kelompok yang terbentuk. Metode agglomerative hierarchical clustering merupakan metode analisis cluster yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, yang dimulai dengan objek-objek individual sampai objek-objek tersebut bergabung menjadi satu cluster tunggal. Salah satu metode agglomerative hierarchical clustering adalah single linkage. Penelitian ini tujuan untuk mendapatkan solusi cluster terbaik dalam kasus pengelompokan petani di DIY dan analisis keputusan lokasi terhadap pembelian pupuk organik padat. Hasil simulasi cut off 6 dan 14, karakteristik keseluruhan responden melalui 2 simulasi cut off dengan kesimpulan pembelinya laki – laki berumur <50 tahun yang memiliki 4 anggota keluarga. Pendidikan terakhir SMA dengan status usaha tani utama. Rata – rata pekerjaan saat ini adalah wiraswasta dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 perbulannya dan sistem usaha yang dimiliki adalah monokultur. Lokasi yang paling sering dikunjungi adalah KUD (51,1%) dan toko petani (28,2). Preferensi variable yang berpengaruh adalah bersih, teratur dan rapi, toko mudah dilihat, bergam jenis pupuk, memiliki harga grosir dan eceran, dan tempat terpercaya. Lokasi sering dikunjungi karena harga murah (40,3%) dan tempat terpercaya (30,5%)id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectpertanianid
dc.subjectanalisis clusterid
dc.subjectagglomerative hierarchical clusteringen_US
dc.titlePengelompokan Petani di D.I. Yogyakarta Terhadap Pembelian Pupuk Organik Padat dengan Pendekatan Agglomerative Hierarchial Clustering dengan Metode Single Linkage (Studi Kasus: PT. Indmira)id
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record