dc.description.abstract | Campuran beton aspal bergradasi Stone Matrix Asphalt (SMA) secara umum memiliki
komposisi agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), maupun additive. Salah satu
komposisi bahan penyusun yang saat ini ketersediaannya semakin sedikit adalah filler dari debu
batu. Salah satu alternatif filler yang dapat digunakan adalah limbah geothermal yang
pemanfaatannya juga dapat meningkatkan nilai guna dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar limbah geothermal sebagai substitusi
filler terhadap karakteristik campuran Stone Matrix Asphalt (SMA).
Penelitian laboratorium mengacu pada SNI 8129 Tahun 2015 Tentang Stone Matrix Asphalt
(SMA). Tahap awal penelitian adalah pemeriksaan sifat fisik material agregat dan filler serta bahan
ikat (aspal). Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji untuk menentukan nilai kadar aspal
optimum. Kadar aspal optimum yang didapatkan digunakan untuk pembuatan benda uji pengujian
Marshall, VCA, IRS, ITS, TSR, CL, dan AFD. Pengujian tersebut dilakukan pada setiap kadar
substitusi filler limbah geothermal sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% yang kemudian dilakukan
analisis statistik Anova.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan penggunaan limbah geothermal sebagai filler pada
campuran SMA mampu memberikan kinerja yang terbaik pada kadar 40%. Ditinjau dari parameter
Marshall, seiring bertambahnya kadar substitusi filler limbah geothermal mampu meningkatkan
nilai stabilitas, VFWA, dan density serta menurunkan VITM, VMA, dan flow sehingga membuat
nilai MQ meningkat. Campuran SMA yang bergradasi senjang sudah terjadi stone-on-stone contact
yang baik dibuktikan dari nilai VCA. Limbah geothermal mampu meningkatkan kinerja kekuatan
tarik tidak langsung. Selain itu, penggunaan limbah geothermal dapat meningkatkan durabilitas
campuran yang ditinjau dari IRS dan TSR. Limbah geothermal membuat integrasi campuran
meningkat yang ditinjau dari hasil CL dan campuran lebih homogen sehingga ketahanan terhadap
deformasi plastis dan suhu tinggi lebih baik. Secara umum, kinerja campuran akibat substitusi filler
berpengaruh secara signifikan, kecuali pada nilai density, stabilitas, dan VCA. | en_US |