Show simple item record

dc.contributor.authorNovaRizky, Muhammad
dc.date.accessioned2024-05-11T02:41:02Z
dc.date.available2024-05-11T02:41:02Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49057
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris (pertanian) yang kebutuhan pengembangannya masih tertuju pada bidang holtikultura. Kemajuan ini ditujukan untuk memperluas gaji dan cara hidup para petani, meningkatkan peluang kerja bisnis yang berharga serta mengisi an memfasilitasi pasar. Kopi merupakan salah satu komoditas Perkebunan yang memiliki peran penting dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Pada tahun 2004 perolehan devisa dari komoditas kopi menghasilkan nilai ekspor sebesar US$ 251 juta atau 10,1 persen dari nilai ekspor seluruh komoditas pertanian, atau 0,5 persen dari ekspor non-migas atau 0,4 persen dari nilai total ekspor. Penurunan nilai ekspor bisa dilihat dari beberapa faktor tertentu seperti karena harga di pasar internasional yang menurun juga karena kualitas kopi dari Indonesia diduga menurun. Sebagian besar kopi Indonesia diusahakan oleh petani dengan luas garapan rata-rata berkisar antara 0,5-1 ha. Pada tahun 2004 luas areal perkebunan kopi mencapai 1,3 juta ha dengan produksi sebesar 675 ribu ton berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan diagram pareto dan fishbone. Penelitian yang diajukan oleh penulis untuk menghilangkan defect (Zero Defect) pada produk biji kopi di Ekanz Coffee Roastery yang bertujuan untuk mengetahui cacat prioritas yang terjadi pada proses produksi biji kopi dan bertujuan untuk memberikan usulan atau solusi perbaikan agar cacat tersebut dapat dihilangkan masalah utama pada penelitian ini ada pada cacat produk biji kopi yang tidak utuh atau pecah yang dikarenakan oleh beberapa fakor yaitu terdapat 4 faktor utama yaitu manusia, metode, lingkungan dan mesin dari hasil analisis menggunakan diagram sebab akibat. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan metode six sigma didapatkan hasil rata-rata nilai DPMO dan nilai sigma pada bulan Januari hingga Juni 2023 yaitu sebesar 59591.17 DPMO dan nilai sigma sebesar 3.08en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectDPMOen_US
dc.subjectNilai Sigmaen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Produk menggunakan Pendekatan Dmaic Six Sigma (Studi Kasus: Umkm Elkanz Coffee Roastery)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522330


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record