Search
Now showing items 1-10 of 13
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terdesentralisasi di Daerah Pingit Kecamatan Jetis Yogyakarta
(UII Yogyakarta, 2007)
Masyarakat Daerah Pingil sebelum adanya IPAL komunal membuang limbah cair
domestik langsung ke sungai dan dari kegiatan tersebut menyebabkan kandungan
Amonium, COD dan TSS yang terdapat di dalam air sungai Winongo menjadi ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terdesentralisasi dengan IPAL Komunal "ABR" di Kampung Serangan Jogjakarta
(UII Yogyakarta, 2006)
Masyarakat Kampung Serangan sebelum adanya IPAL komunal membuang limbah
cair domestik langsung ke sungai dan dari kegiatan tersebut menyebabkan kandungan
Amonium, COD dan TSS yang terdapat di dalam air sungai Winongo ...
Penurunan Konsentrasi Amonium (NH4) dan Sulfat (SO4) pada Air Limbah Laboratorium dengan Meggunakan Teknologi Membran Keramik
(UII Yogyakarta, 2006)
Saat ini pengolahan limbah laboratorium belum tertangani dengan baik karena sistem pengolahanya yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Teknologi Membran Keramik merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah laboratorium ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Buangan Terdesentralisasi di Kelurahan Wirogunan Jogjakarta
(UII Yogyakarta, 2006)
Limbah cair domestik merupakan air yang mengandung zat pencemar. Air ini
dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga dari kamar mandi, WC, cucian dan dapur. Air
tersebut mengandung COD, TSS dan Amonium yang tinggi. Untuk ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Buangan Terdesentralisasi di Wilayah Purwokinanti Jogjakarta
(UII Yogyakarta, 2006)
Septik tank dengan empat chamber merupakan salah satu bangunan
pengolahan air limbah domestik (IPAL) komunal yang sudah berumur hampir 8
tahun lamanya hingga sekarang dengan ukuran sebesar 13 x 2 x 1,8 meter yang
ada ...
Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Menggunakan Software Qual2kw (Studi Kasus : Sungai Code, Yogyakarta)
(UII, 2016)
Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah Sungai Code. Daerah penelitian mencapai ± 21 km melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul yang menerima masukan limbah dengan ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Buangan Terdesentralisasi di Wilayah Purwokinanti Jogjakarta
(Universitas Islam Indonesia, 2006)
Septik tank dengan empat chamber merupakan salah satu bangunan
pengolahan air limbah domestik (IPAL) komunal yang sudah berumur hampir 8
tahun lamanya hingga sekarang dengan ukuran sebesar 13 x 2 x 1,8 meter vang
ada ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Buangan Terdesentralisasi di Kelurahan Wirogunan Jogjakarta
(Universitas Islam Indonesia, 2006)
Limbah cair domestik merupakan air yang mengandung zat pencemar. Air ini
dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga dari kamar mandi, WC, cucian dan dapur. Air tersebut mengandung COD, TSS dan Amonium yang tinggi. Untuk ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terdesentralisasi di Daerah Pingit Kecamatan Jetis Yogyakarta
(Universitas Islam Indonesia, 2007)
Masyarakat Daerah Pingit sebelum adanya IPAL komunal membuang limbah cair
domestik langsung ke sungai dan dari kegiatan tersebut menyebabkan kandungan
Amonium, COD dan TSS yang terdapat di dalam air sungai Winongo menjadi ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Buangan Terdesentralisasi di Kelurahan Wirogunan Jogjakarta
(Universitas Islam Indonesia, 2006)
Limbah cair domestik merupakan air yang mengandung zat pencemar. Air ini
dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga dari kamar mandi, WC, cucian dan dapur. Air
tersebut mengandung COD, TSS dan Amonium yang tinggi. Untuk ...