dc.description.abstract | PT. Yamaha Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur
pembuatan piano dengan jenis Upright dan Grand piano. Sanding dasar, sanding
mesin, sanding balikan, buffing, side glue sub assy dan case sub assy adalah divisi
yang berperan penting dalam finishing tampilan piano jenis Upright. Ada beberapa
cacat yang mempengaruhi tampilan piano seperti mentori muke, space NG, gores,
dekok dan lain – lain. Pada bulan Agustus 2016 didapatkan dua hasil cacat
tertinggi yaitu mentori muke sebesar 86,35% dan Space NG sebesar 73,25% yang
ditemukan pada divisi final check yang bertugas untuk melakukan quality control
dan repair terakhir sebelum piano menuju packing. Oleh karena itu diperlukan
perbaikan dan peningkatan kualitas secara terus – menerus. Six Sigma merupakan
metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha
untuk mengurangi variasi proses sekaligus mengurangi cacat produk dengan siklus
DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Dengan Six Sigma
didapatkan nilai DPMO sebesar 102117 DPMO untuk mentori muke dan 140341
DPMO untuk space NG. Dan terjadi penurunan nilai DPMO sebesar 66297 atau
35% untuk cacat mentori muke dan penurunan nilai DPMO sebesar 123483 atau
12% untuk cacat space NG. Pada divisi sanding dasar memiliki nilai kapabilitas
proses sebesar 0,49; pada buffing sebesar 0,66 dan pada divisi case assy – side glue
memiliki nilai sebesar 0,93 yang perlu ditingkatkan karena menunjukkan tidak ada
indeks Cp >1. | en_US |