Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraeni, Kartika Nur
dc.date.accessioned2024-05-06T04:28:59Z
dc.date.available2024-05-06T04:28:59Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48952
dc.description.abstractPerkembangan industri manufaktur mendorong perusahaan menciptakan kinerja yang maksimal untuk dapat bersaing. Evaluasi terhadap aspek yang berkaitan dengan kinerja suatu industri perlu dilakukan, salah satu aspeknya adalah pengelolaan rantai pasok pada industri manufaktur. Rantai pasok mencakup pemasok, perusahaan manufaktur, distributor, grosir, pengecer yang mengantarkan produk ke konsumen akhir. Manajemen rantai pasok pada sebuah industri tidak menutup kemungkinan sering terjadi hambatan atau kendala. Sehingga penting untuk mengetahui faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kegagalan rantai pasok pada industri manufaktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kegagalan rantai pasok dan faktor prioritas berdasarkan hasil pembobotan. Metode yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA) untuk mereduksi variabel dan menguji keterkaitan antar variabel. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengevaluasi dan menghitung bobot setiap faktornya. Hasil analisis faktor tedapat 20 variabel yang dan terbentuk lima kriteria atau komponen. Diperoleh lima bobot terbesar diantaranya permintaan yang naik turun (0,8251) kerusakan produk saat pengiriman ke pelanggan (0,7080), kesalahan peramalan jumlah produksi (0,5905), perubahan rencana produksi (0,4095) dan kerusakan produk selama di gudang (0,3502).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRantai Pasoken_US
dc.subjectPCAen_US
dc.subjectAHPen_US
dc.titleAnalisis Faktor Utama Penyebab Kegagalan Rantai Pasok menggunakan Metode Principal Component Analysis (PCA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM1722243


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record