Analisis Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Kerang Konsumsi di Pasar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Abstract
Kerang adalah biota laut yang dapat dijadikan salah satu sumber daya yang
digunakan manusia karena memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi. Kerang
memiliki mobilitas yang terbatas dengan hidup mencari makan di bagian sedimen
laut yang dimana logam berat yang mengendap akan mudah mencemari sedimen
yang membuat kerang akan mudah terpengaruhi dengan adanya kontaminasi dari
logam berat, dan dapat dilihat dari kemampuan kerang yang bisa menjadi
bioakumulator. Logam berat merupakan bahan pencemar yang berbahaya karena
sifat toksik jika terdapat dalam jumlah besar dan mempengaruhi berbagai aspek
dalam perairan baik secara biologis maupun ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd) pada kerang yang
beredar di pasar Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggunakan AAS (Atomic
Absostion Spetrophotometer) untuk menganalisa kadar logam berat. Dari data hasil
uji AAS menunjukkan hasil data kandungan logam berat pada kerang hijau yang
tersebar di pasar Yogyakarta dengan nilai paling rendah berada di PM4 dengan
kandungan logam berat Pb dan Cd tidak terdeteksi dan nilai logam berat Pb yang
paling tinggi pada kerang hijau berada PM2 sebesar 289,6 mg/kg dan untuk nilai
logam berat Cd paling tinggi untuk kerang hijau adalah 36,7 mg/kg di PT1. untuk
kerang darah sendiri kadar logam berat Pb paling rendah ada di PT4 sebesar 45,7
mg/kg dan untuk kadar logam berat Cd paling rendah di PT5 sebesar 0,4 mg/kg, dan
nilai logam berat pb dengan nilai kandungan paling tinggi ada di PT1 sebesar 729
mg/kg dan nilai kandungan logam berat Cd sebesar 114,8 mg/kg di PT6.
Collections
- Environmental Engineering [1457]