Show simple item record

dc.contributor.authorFrintika, Risti
dc.date.accessioned2016-10-11T04:53:13Z
dc.date.available2016-10-11T04:53:13Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/488
dc.description.abstractTransportasi dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan lainnya. Pesatnya perkembangan sistem dan teknologi transportasi sebaiknya tidak meninggalkan faktor lingkungan terutama masalah dampakyang diakibatkannya.Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perkotaan berdampak negatifterhadap pengotoran udara. Belum lagi pemakaian ruang terbuka hijau yang tidak terkendali tanpa menciptakan manajemen transportasi yang baik akan berdampak luas terhadap lingkungan. Penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengevaluasi kinerja ruas jalan Soeroto dengan metode MKJI 1997 dan PeraturanMenHub. No.14 Th.2006 dengan klasifikasi jalan kolektor sekunder. Disamping itu juga menganalisis hubungan antara Volume Lalu Lintas, Rumija dan RTHterhadap CO, Pb, TSP, SO2 dan NO2 dengan metode regresi linier berganda menggunakan program SPSS 10. Berdasarkan hasil analisis kinerja pada ruas jalan Soeroto dengan metode MKJI 1997 sebagai jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2D), didapatkan derajat kejenuhan (DS) pada tahun 2006 ruas timur sebesar 0,51, kecepatan arus sesungguhnya (Vlv) sebesar 40,52 km/jam, dan waktu tempuh (TT) sebesar 0,0103653 jam sehingga termasuk golongan tingkat pelayanan B sedangkan pada ruas barat DS sebesar 0,55, kecepatan arus sesungguhnya (Vlv) sebesar 39,75 km/jam dan waktu tempuh (TT) sebesar 0,010566 jam sehingga termasuk golongan tingkatpelayanan C. Hal ini menunjukan bahwa ruas jalan Soeroto tidak mengalami permasalahan pada kapasitas jalan. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda dari 5 parameter pencemar (CO, Pb, TSP, SO2 dan NO2) didapatkan hubungan yang signifikan apabila digunakan parameter pencemar Co dan Pb. Untuk parameter pencemar (TSP, SO2 dan NO2) hasil dari analisis tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara dependen variabel dengan independen variabel. Persamaan regresi dengan menggunakan hubungan yang signifikan antar dependen variabel(Yco) dengan independen variabel (Xi, X2, X3) adalah: Yco = 11.549 + 5,722X, - 11,854 X2-19,959 X3 YPb = 0,892 + 0,0000881 X, - 0,002764X2 - 0,002764 X3 Dari persamaandiatas diambil hasil regresiyang terbaik, yaitu Yco = 11.549 + 5,722 X, - 11,854 X2 - 19,959 X3 dengan memasukkan nilai volume lalu lintas pada tahun 2019 X/ (5176) dan X2 (840), didapatkan tingkat pencemaran COpada tahun 2019 masih dapat ditekan dengan memperluas RTH sebesar 73 %sebagai upaya untuk menekan pencemaran udara akibat dari gas buang kendaraan bermotor.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerjaen_US
dc.subjectRuas Jalanen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhanen_US
dc.subjectTingkat Pelayananen_US
dc.subjectTingkat Pencemaran Udaraen_US
dc.subjectStudi Kasus Ruas Jalan Soeroto Yogyakartaen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Ruas Jalan Ditinjau dari Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, dan Tingkat Pencemaran Udara (Studi Kasus Ruas Jalan Soeroto, Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record