dc.description.abstract | Ecoprint merupakan sebuah teknik cetak pewarnaan kain dengan bahan
alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan
otentik. Metode yang dapat digunakan adalah teknik kukus (steaming) dan teknik
pukul (pounding). Sejalan dengan ini ditemukan hasil yang kurang maksimal
apabila menggunakan fiksasi tawas. Disamping itu, belum banyak penelitian yang
membahas tentang fiksasi tunjung pada ecoprint. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pengaruh larutan cuka terhadap kain ecoprint dengan fiksasi
tunjung. Adapun daun yang digunakan adalah daun jati, lanang, kates jepang dan
singkong, baik yang sudah direndam cuka maupun yang tidak direndam cuka.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mordant kain, teknik pukul
(pounding) dan fiksasi tunjung. Setelah dilakukan pengujian tahan luntur warna
diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rendam
cuka dan tanpa cuka, seperti nilai R% pada daun jati sebesar 3,88% (rendam cuka)
dan 2,11% (tanpa cuka). Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap pencucian
sabun yang paling baik adalah daun lanang rendaman cuka dengan nilai 4-5 (baik)
dan daun kates jepang tanpa cuka dengan nilai 4-5 (baik). Hasil pengujian tahan
luntur warna terhadap panas setrika yang paling baik adalah daun lanang
rendaman cuka dengan nilai 5 (baik sekali) dan daun kates jepang tanpa cuka
dengan nilai 5 (baik sekali). Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap sinar
matahari yang paling baik adalah daun jati rendam cuka dengan nilai 5 (baik
sekali) dan daun lanang tanpa cuka dengan nilai 5 (baik sekali). | en_US |