Pemanfaatan Potensi Daun Nipah (Nypa Fruticans) Sungai Hulu Mahakam dalam Pembuatan Tali dengan Perlakuan Fisika, Kimia, dan Biologi
Abstract
Daerah Pesisir Sungai Hulu Mahakam Kalimantan Timur, tepatnya di
Desa Handil Terusan, merupakan penghasil tumbuhan Nipah, namun hingga saat
ini pemanfaatannya belum maksimal. Treatment yang diberikan pada produk
kerajinan daun Nipah juga masih konvensional hanya melalui proses pengeringan
selama beberapa hari. Setelah melalui proses penyimpanan dalam kurun waktu
yang lama produk mengalami kecacatan, dari mengelupasnya anyaman, warna
yang pudar, dan produk yang menjadi bubuk. Disisi lain, serat daun agel atau
tumbuhan gebang biasa dibuat menjadi tali. Dilihat dari karakteristik tumbuhan
Nipah yang sama seperti agel atau gebang maka dari itu penelitian ini bertujuan
untuk membuat tali dari daun muda dengan perlakuan fisika, kimia dan bioogi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa tali Nipah. Pada pengujian kadar
selulosa, kadar hemiselulosa tinggi yaitu daun muda kering dengan nilai 31,90 %,
daun muda basah memiliki kadar hemiselulosa 27,06% dan daun tua 23,31%.
Pengujian perubahan warna matahari, perlakuan yang dilakukan pada sampel B3
hasil dari grayscalenya yaitu 4 – 5 dan 4. Pada pengujian beda warna UV L*, a*,
b*, didapatkan hasil nilai dE*ab tertinggi diperoleh oleh sampel serat Nipah B4
yaitu 81.72. Pada pengujian tarik tali A memiliki 20,10 N tali B memiliki
kekuatan tarik 41,10 N. Kemuluran yang diperoleh Tali A 2,48% dan Tali B lebih
besar yaitu 3,14 %.
Collections
- Textile Engineering [16]