Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Jati Sisa Penggergajian Mebel untuk meningkatkan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton dengan Superplasticizer
Abstract
Pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menimbulkan ide-ide untuk
menghasilkan sifat dan karakteristik beton menjadi lebih baik. Oleh karena itu, menimbulkan pemikiran
untuk memanfaatkan limbah yang dapat meningkatkan kekuatan beton sebagai salah satu campuran
beton. Salah satu limbah yang mudah dijumpai di kawasan industri mebel adalah limbah serbuk kayu.
Pada penelitian ini serbuk kayu jati digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton untuk
meningkatkan kekuatan beton. Serbuk kayu yang akan dicampurkan ke dalam campuran beton yaitu
sebesar 0,15% dan 0,25% dari berat total agregat, sedangkan superplasticizer Sikament LN yang
ditambahkan ke dalam campuran beton menggunakan variasi 0,6%, 1%, 1,3%, dan 1,5% dari berat
semen.
Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton berdasarkan SNI 1974-2011 dan kuat tarik
belah beton berdasarkan SNI 2493-2014 dengan kuat tekan rencana beton sebesar 25 MPa. Pengujian
dilakukan pada saat umur beton 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan beton
normal sebesar 25,648 MPa dan nilai kuat tarik belah sebesar 1,905 MPa. Semua variasi penambahan
serbuk kayu jati dan superplasticizer yang digunakan pada penelitian ini meningkatkan kuat tekan dan
kuat tarik beton dibandingkan dengan beton normal. Variasi persentase penambahan serbuk kayu jati
sebesar 0,15% dari berat total agregat dengan kadar superplasticizer 1,3% dari berat semen
menghasilkan kuat tekan dan kuat tarik beton tertinggi. Pada variasi tersebut mengalami peningkatan
kuat tekan beton sebesar 21,015% dengan nilai kuat tekan 31,038 MPa, serta mengalami peningkatan
kuat tarik belah beton sebesar 36,451% dengan nilai kuat tarik belah 2,599 MPa.
Collections
- Civil Engineering [4258]