Show simple item record

dc.contributor.authorNingtyas, Esti Wahyu
dc.date.accessioned2024-05-03T01:53:44Z
dc.date.available2024-05-03T01:53:44Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48870
dc.description.abstractAmerika Serikat telah menghadapi gelombang imigran dan memberikan tempat perlindungan bagi imigran untuk bekerja sehingga membentuk keluarga di Amerika Serikat, sejak era Donald Trump, Amerika Serikat menghentikan mobilitas imigran dengan tujuan untuk mengedepankan kepentingan Amerika Serikat sebab gelombang imigran yang datang ke Amerika Serikat dianggap sebagai ancaman serta tantangan baru bagi Presiden Donald Trump. Pergantian Presiden ke era kepemimpinan Joe Biden justru mengedepankan kehidupan bagi para imigran dengan membentuk U.S Citizenship Act of 2021 yang diserahkan ke Kongres sejak hari pertama Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat meskipun rancangan U.S Citizenship Act of 2021 akan gagal di Kongres. Teori sistem politik milik David Easton menyatakan bahwa keputusan Amerika Serikat untuk merancang U.S Citizenship Act of 2021 didorong oleh output dan input.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectImigranen_US
dc.subjectReformasi Imigrasien_US
dc.subjectU.S Citizenship Act of 2021en_US
dc.subjectJoe Bidenen_US
dc.titleRancangan U.S Citizenship Act Of 2021 Amerika Serikat untuk mereformasi Kebijakan Imigrasi Tahun 2021en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20323368


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record