Show simple item record

dc.contributor.authorNurohman, Agung Tri
dc.date.accessioned2024-05-03T01:30:22Z
dc.date.available2024-05-03T01:30:22Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48864
dc.description.abstractPeningkatan jumlah UMKM memberikan dampak positif pada perekonomian. Namun seiring peningkatan persaingan diantara UMKM semakin ketat. Oleh karena itu, perbaikan atau peningkatan kinerja menjadi penting. Salah satu aspek adalah SCM. CV. Sandang Abadi Indonesia merupakan sebuah perusahaan konveksi seragam atau garment. Perusahaan ini menghadapi masalah terkait kinerja rantai pasok yang masih belum stabil karena selama bulan februari hingga juli 2023 hasil produksi perusahaan tidak mencapai target produksi dan menyebabkan kuantitas produk yang dikirim kepada customer tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan sebagai upaya peningkatan kinerja rantai pasok atribut reliability menggunakan Metode SCOR Racetrack 12.0 yang terdiri dari proses yaitu pre- SCOR, Set the Scope, Configure the Supply Chain, Optimize Project dan Ready for Implementation. Setelah dilakukan perhitungan metrics pada level 3 dan dilanjutkan tahapan benchmarking didapatkan gaps pada metrics RL.3.32 sebesar 46,77% dan RL.3.24 % sebesar 4,54%. Terjadinya gaps pada dua metrics tersebut disebabkan beberapa masalah sehingga diberikan 10 usulan perbaikan, tetapi berdasarkan pertimbangan tingkat effort dan risk hanya prioritas pertama yang diimplementasikan, yaitu penyediaan alat bantu pelipatan pakaian didapatkan hasil rata-rata kecepatan waktu pelipatan pakaian dengan menggunakan alat bantu lebih cepat dari pelipatan pakaian secara manual dimana rata-rata kecepatan menggunakan alat bantu selama 5,84 detik sedangkan secara manual selama 9,74 detik, perbaikan layout produksi serta penerapan 5S didapatkan hasil berupa penurunan total jarak antara area kerja dari kondisi layout awal sejauh 69,25 m menjadi sejauh 35,25 m pada layout usulan, pembuatan SOP set up mesin jahit dengan tujuan mewajibkan operator melakukan pengecekan ulang sebelum melakukan pekerjaan terhadap set up mesin jahit dan diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah seperti jahitan pada pakaian tidak rata atau terlalu longgar, jahitan berkerut sehingga menyebabkan produk bergelombang, dan jahitan loncat mengakibatkan jahitan mudah lepas sehingga dapat mempengaruhi kualitas produk akhir (kecacatan produk).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSCMen_US
dc.subjectReliabilityen_US
dc.subjectSCOR 12.0 Racetracken_US
dc.titlePeningkatan Kinerja Rantai Pasok pada Atribut Reliability menggunakan Metode Scor 12.0 Racetrack (Studi Kasus: CV. Sandang Abadi Indonesia)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522247


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record