Show simple item record

dc.contributor.authorNorvita, Ervina
dc.date.accessioned2024-05-02T01:57:38Z
dc.date.available2024-05-02T01:57:38Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48798
dc.description.abstractSpam call merupakan kejahatan yang banyak merugikan pengguna smartphone. Dalam menangani spam call, pengguna smartphone biasanya menggunakan fitur blacklisting atau aplikasi khusus yang dirancang untuk mencegah spam call. Namun, masih sedikit penelitian yang membahas kepuasan, kemudahan, dan efektivitas layanan ini dari perspektif pengguna smartphone. Penelitian ini membahas tentang analisis kepuasan, kemudahan, dan efektivitas blacklisting yang merupakan fitur bawaan dari smartphone dan aplikasi yang dipasang khusus di perangkat pengguna. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow sehingga jumlah minimal sampel yang didapatkan adalah 100 responden. Data diperoleh dari kuesioner terhadap pengguna. Jumlah responden yang menggunakan blacklisting adalah 173 dan 20 responden digunakan aplikasi khusus. Pada penelitian ini, data responden yang telah didapat melalui penyebaran survei akan dianalisis berdasarkan latar belakang responden dilihat dari jenis kelamin, usia, domisili, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan platform perangkat bergerak. Pada penelitian ini juga menggunakan welch t-test untuk menguji signifikansi rata- rata pada kepuasan, efektifitas, dan kemudahan. Welch t-test digunakan karena jumlah sample yang tidak berimbah antara pengguna fitur blacklisting dan pengguna aplikasi khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73.6% responden menggunakan blacklisting dalam mengatasi spam call. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 76.6% responden pernah mendapatkan spam call namun belum pernah pernah mengalami kerugian. Lalu, jumlah responden yang sudah mengalami kerugian sebanyak 12,8%. Kemudian responden yang belum pernah mendapatkan spam call sebanyak 10,6%. Spam call dapat menimpa berbagai kelompok tanpa memandang jenis kelamin, usia, pendidikan, domisili, pekerjaan, atau tingkat penghasilan. Selain itu, kerugian akibat spam call dapat terjadi di kalangan usia, jenis kelamin, serta tidak memandang tingkat penghasilan responden. Dalam ketiga variabel yaitu Efektivitas, Kemudahan, dan Kepuasan, tidak ada bukti statistik yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok blacklisting dan aplikasi khusus. Hal ini dikarenakan berdasarkan nilai p-value lebih besar dari alpha maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua rata-rata yang di uji. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengedukasi pengguna smartphone bahwa penanganan spam call dapat dilakukan dengan menggunakan blcklisting dan juga aplikasi khusus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBlacklistingen_US
dc.subjectPengguna Smartphoneen_US
dc.subjectSpam Callen_US
dc.titleBlacklisting atau Aplikasi Khusus? Perspektif Pengguna Smartphone dalam Mengatasi Spam Callen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19523220


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record