dc.description.abstract | Jalan Anggajaya I memiliki bangunan pemisah jalan (median) yang berfungsi untuk
kendaraan melakukan putaran balik. Fasilitas putaran balik berfungsi untuk mempercepat waktu
tempuh kendaraan menuju tempat tujuan. Namun, fungsi dari fasilitas badan jalan pada Jalan
Anggajaya I tersebut membuat kinerja ruas jalan dinilai kurang efektif, karena menghasilkan antrean
panjang di kawasan tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja ruas Jalan Anggajaya
akibat adanya fasilitas u-turn, serta membuat usulan alternatif untuk mengoptimalkan kinerja ruas
jalan tersebut.
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara survei di lapangan. Data diambil pada
hari Minggu dan Selasa pada pukul 06.00-09.00 WIB, 11.00-13.00 WIB, dan 15.00-18.00 WIB.
Data kemudian dianalisis menggunakana MKJI 1997 serta melakukan pemodelan menggunakan
software VISSIM. Dalam menentukan tingkat pelayanan ruas jalan menggunakan Permenhub
96/2015 dan Penelitian oleh Kurniawan dan Surandono (2019).
Hasil analisis kinerja ruas jalan pada kondisi eksisting menggunakan metode MKJI 1997
didapatkan derajat kejenuhan pada tipe jalan 4/2 D arah Selatan-Utara sebesar 0,591, pada tipe jalan
4/2 D arah Utara-Selatan sebesar 0,242, dan pada tipe jalan 2/2 UD sebesar 1,097 dengan kecepatan
kendaraan pada tipe jalan 4/2 D arah Selatan-Utara sebesar 42,4 km/jam, pada tipe jalan 4/2 D Utara-
Selatan sebesar 45,7 km/jam, dan pada tipe jalan 2/2 UD sebesar 24,8 km/jam. Dari hasil
perhitungan, dapat ditentukan tingkat pelayanan, menurut Permenhub 96/2015 pada ruas Jalan
Anggajaya I didapatkan tingkat pelayanan kelas E untuk semua tipe jalan, sedangkan tingkat
pelayanan pada ruas Jalan Anggajaya I menurut HCM 1994 pada tipe jalan 4/2 D arah Utara-Selatan
berada pada tingkat pelayanan kelas B, pada tipe jalan 4/2 D arah Selatan-Utara berada pada tingkat
pelayanan C, dan pada tipe jalan 2/2 UD berada pada tingkat pelayanan F. Usulan alternatif meliputi
menutupi fasilitas u-turn untuk Alternatif I, pelebaran ruas jalan untuk Alternatif II, dan pemindahan
moda transportasi untuk Alternatif III. Dalam penelitian ini, diberikan solusi dalam meningkatkan
kinerja ruas jalan untuk jangka panjang yaitu Alternatif II berupa pelebaran ruas jalan dan solusi
untuk jangka panjang yaitu Alternatif III berupa pemindahan moda transportasi. | en_US |