Show simple item record

dc.contributor.authorKhasshadiqy, Awang Muhammad Nizam
dc.date.accessioned2024-05-02T01:34:26Z
dc.date.available2024-05-02T01:34:26Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48792
dc.description.abstractSingkawang memiliki daya tarik pariwisata yang amat besar dengan potensi alam dan kebudayaannya. Kota ini menjadi simbol kerukunan beragama dan budaya sehingga menjadi salah satu kota wisata paling toleran di Indonesia dan mendapat penghargaan pada tahun 2022. Mayoritas penduduk Singkawang terdiri dari berbagai etnis, seperti Tionghoa, Dayak, dan Melayu, yang hidup berdampingan dengan harmonis. Keberagaman ini menciptakan kekayaan budaya seperti berbagai festival, arsitektur, dan kuliner sehingga menjadi atraksi wisatawan. Pariwisata Kota Singkawang dari tahun ke tahun semakin berkembang, hal ini dapat dilihat dari segi sarana prasarana dan penunjang lainnya. Saat ini sektor swasta sedang giat dalam pembangunan infrastruktur pendukung wisata seperti pembangunan Resor, hotel, dan restoran di Kota Singkawang. Banyak pelaku di industri pariwisata yang kini mulai berdiri tanpa menjunjung kebudayaan atau bahkan mengetahui budaya dan lokalitas setempat. Hal ini dapat dilihat dari resor dan hotel di Kota Singkawang yang tidak menunjukan lokalitas pada bangunan maupun interior resornya, padahal kebudayaan merupakan wajah dari suatu daerah yang membedakan dan memiliki ciri khas sehingga sangat penting dalam pariwisata, terlebih Singkawang memiliki keunikan akan pluralisme budaya yang menjadi salah satu atraksi utama wisatawan. Maka dari itu rancangan resor pantai ini dilakukan dengan pendekatan arsitektur regionalisme lintas budaya yang bertujuan untuk mengangkat toleransi masyarakat akan lokalitas dan kebudayaan yang beragam di Kota Singkawang agar lebih dikenal oleh masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri, dengan cara penerapan unsur-unsur kebudayaan lokal pada bangunan resor yang akan dibangun dengan metode pattern based design. Konsep regionalisme lintas budaya diwujudkan secara filosofis dan fungsional ke dalam konfigurasi tapak dan ruang, bentuk fisik bangunan, hingga material bangunan. Rancangan merespon kondisi iklim tropis, mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna serta memaksimalkan potensi tapak yang terletak di Pantai Sedau yang asri.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResor Pantaien_US
dc.subjectRegionalismeen_US
dc.subjectLintas Budayaen_US
dc.titlePerancangan Resor Pantai dengan Pendekatan Regionalisme Lintas Budaya di Kawasan Sedau, Singkawang, Kalimantan Baraten_US
dc.title.alternativeDesign of Beach Resort with a Cross-Cultural Regionalism Approach in the Sedau Area, Singkawang, West Kalimantanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19512087


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record