dc.description.abstract | Eksplorasi terkait produk ramah lingkungan seperti bahan bakar dan
pelumas terus dilakukan secara aktif di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan
untuk memanfaatkan minyak kelapa yang tersedia secara komersial untuk
menghasilkan biopelumas melalui proses transesterifikasi dua tahap. Tahap pertama
membuat biodiesel dilakukan dengan cara mereaksikan minyak kelapa dan metanol
dengan katalis NaOH. Tahap kedua membuat biopelumas dilakukan dengan cara
mereaksikan biodiesel dengan trimetilolpropana, menggunakan katalis natrium
metoksida sehingga menghasilkan trimetilolpropana ester (biopelumas).
Biopelumas minyak kelapa dianalisis dengan FTIR dan GC-MS serta dilakukan uji
berdasarkan SNI 7069.2-2012. Biopelumas minyak kelapa yang dihasilkan berupa
fraksi cair berwarna kuning bening, berbau sedikit menyengat dan memiliki struktur
yang sedikit kental. Hasil FTIR menunjukkan bahwa biopelumas minyak kelapa
telah terbentuk dengan adanya gugus metil ester. Analisis GC-MS menunjukkan
biopelumas minyak kelapa belum terbentuk yang dapat dibebabkan karena waktu
reaksi yang kurang lama dan pengadukan yang kurang sempurna. Hasil uji SNI
menunjukkan biopelumas minyak kelapa memiliki nilai viskositas kinematik pada
suhu 100 °C sebesar 7,736 cSt, titik nyala 238 °C, titik tuang 12 °C, dan uji korosi
bilah tembaga 1A. | en_US |