Show simple item record

dc.contributor.authorMalawai, Thoriq Al Kautsar
dc.date.accessioned2024-04-30T04:02:33Z
dc.date.available2024-04-30T04:02:33Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48772
dc.description.abstractIndonesia memiliki banyak potensi wisata yang sudah dikenal oleh dunia internasional baik keindahan alam maupun budayanya. Pemerintah sedang gencar untuk mengembangkan wisata kuliner yang dipadukan dengan budaya. Dengan adanya sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, indonesia berpotensi lebih dilirik oleh dunia. Maka dari itu Mandalika menjadi kawasan yang strategis untuk visi pemerintah tersebut. Untuk menopang kegiatan ini, diperlukan pusat kuliner yang menyuguhkan “atraksi” sehingga berbeda dengan wisata kuliner lainnya. Karena pembangunan gedung dan transportasi menyumbang lebih dari 75-80% emisi karbon, diperlukan strategi yang tepat untuk mencegah terjadinya perubahan iklim akibat emisi karbon tersebut. Strategi Bioklimatik merupakan pendekatan desain yang tepat untuk menjawab persoalan lingkungan yang kita alami saat ini karena dengan memaksimalkan potensi alam sekitar, kita dapat membangun bangunan yang efisien dan sesuai dengan keadaan iklim tropis. Strategi desain Bioklimatik banyak mengolah bentuk pada elemen bangunan seperti fasad, material, bukaan, orientasi, dan dukungan vegetasi. Bangunan yang mengikuti prinsip iklim setempat, akan menghasilkan efisiensi dan kenyamanan bagi penggunanya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBioklimatiken_US
dc.subjectTropisen_US
dc.subjectWisataen_US
dc.subjectKulineren_US
dc.titlePerancangan Nusantara Culinary Center di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik pada Iklim Tropisen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19512128


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record