dc.description.abstract | Pandemi COVID-19 berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk
penurunan kondisi ekonomi global. Penurunan ini menjadi beban berat bagi masyarakat,
namun sebagian orang masih menunjukkan empati dengan membantu sesama. Penelitian ini
menganalisis sikap empati masyarakat melalui berdonasi selama pandemi COVID-19 di
Twitter, dengan tujuan mewujudkan kekuatan sosial agar masyarakat dapat bergotong
royong dalam memerangi pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan
tingkat empati sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Indonesia, serta mengukur secara
kuantitatif perbedaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Computational
Social Science (CSS) dan data diperoleh dari Twitter dengan menggunakan kata kunci
"donasi" dalam periode 24 bulan sebelum pandemi dan 24 bulan setelah pandemi COVID-
19 tiba di Indonesia. Analisis data melibatkan pengujian hipotesis menggunakan metode
Mann-Whitney dan Cohen's. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan yang
signifikan dalam dukungan donasi online di kalangan masyarakat Indonesia pengguna
Twitter sejak pandemi COVID-19 melanda. Dari hasil pengolahan data, terdapat 159.995
data sesuai dengan kriteria yang dianalisis. Uji Mann-Whitney menunjukkan hasil yang
signifikan untuk semua variabel antara sebelum dan selama pandemi COVID-19. Selain itu,
uji Cohen's d menunjukkan effect size yang besar dengan mendapatkan nilai lebuh dari 0.8
untuk variabel Tweets, Retweets, Likes, Replies. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa pengguna media sosial Twitter di Indonesia mengalami peningkatan empati pada saat
pandemi Covid-19 (Februari 2020 hingga Januari 2022) terhadap permintaan untuk
berdonasi. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih baik tentang perubahan empati
yang terjadi di masyarakat seiring hadirnya pandemi COVID-19 di Indonesia. Penemuan ini
dapat menjadi katalisator dalam memperkuat kekuatan sosial masyarakat untuk bersatu dan
bersama-sama menghadapi tantangan pandemi ini. | en_US |