Peran Pemerintah Meksiko dalam Mengatasi Drug Trafficking Studi Kasus Kartel Sinaloa Tahun 2018-2022
Abstract
Drug Trafficking merupakan aktivitas illegal yang meliputi produksi,
pendistribusian, dan konsumsi obat-obatan terlarang yang dilakukan oleh kartel
narkoba. Aktivitas tersbut mempunyai dampak negative yang luas bagi individu,
masyarakat dan negara yang akan dirasakan hingga dunia internasional. Meksiko
merupakan negara yang mempunyai jumlah produksi obat-obatan terlarang yang di
produksi oleh kartel narkoba. Kartel Sinaloa merupakan kartel narkoba terbesar
yang ada di negara Meksiko. Kartel Sinaloa bertanggung jawab atasa
penyelundupan obat-obatan terlarang ke negara Amerika Serikat. Otoritas Amerika
Serikat mengkonfirmasi bahwasanya kartel Sinaloa mengendalikan perdagangan
narkoba di Amerika Serikat mencapai 80% yang terdiri dari heroin, kokain,
marijuana dan methamphetamine. Role Theory merupakan kerangaka pemikiran
yang tepat untuk menganalisis suatu kebijakan baru untuk mengatasi sebuah
permasalahan di suatu negara yang berdampak ke negara lain. Dimana ada 4
komponen guna menganalisis sebuah kebijakan baru suatu negara diantaranya Alter
Roles Prescription, Policy Makers National Role Conception, Nation Status, dan
Foreign Policy Role Performance. Pemerintah Meksiko tentunya tidak tinggal diam
karena adanya tekanan dari negara Amerika Serikat untuk menyelesaikan
permasalahan perdagangan narkoba lintas negara yang bersumber dari Meksiko.
Oleh karena itu Meksiko menjadi inisiator dalam pembuatan program
pembangunan terpadu untuk Amerika Tengah dan Meksiko aktif melakukan
pertemuan secara intens dengan organisasi supranasional serta negara-negara yang
menjadi produsen dan konsumen narkoba seperti halnya negara Amerika Serikat,
UNI Eropa guna menjalin kerja sama untuk menuntasakan permaslahan Drug
Trafficking.
Collections
- International Relations [596]