Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) (Studi Kasus UMKM Batik Ningrat Lasem)
Abstract
UMKM Batik Ningrat Lasem merupakan suatu UMKM yang memproduksi produk kain batik.
Setiap bulan UMKM Batik Ningrat Lasem ini memproduksi 1000 produk batik. Pada
pengamatan bulan Maret-Agustus 2023 UMKM Batik Ningrat Lasem memproduksi kain batik
sebanyak 6000 produk kain batik dan terdapat cacat pada saat proses produksi batik yaitu
berjumlah 494 dengan toleransi kecacatan dari pemilik sebesar 2persen . Pada bulan Maret-
Agustus ditemukan produk yang mengalami kecacatan sebanyak 494 pcs kain batik kain
batikyaitu sebesar 8,2persen yang mana artinya melebihi toleransi dari pemilik UMKM Batik
Ningrat Lasem. Masalah produk cacat dalam proses produksi adalah permasalahan yang
dihadapi perusahaan dapat memiliki dampak yang merugikan. maka perlu adanya analisis
potensi penyebab adanya cacat yang menyebabkan terjadinya produk defect dan pebaikan yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produknya. Penelitian ini menggunakan metode FMEA
digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan berdasarkan nilai RPN dan untuk
mengidentifikasi cacat suatu produk, faktor-faktor yang memicu kecacatan produk, dan usukan
perbaikan untuk mengatasi akar penyebab cacat tersebut. Kemudian untuk pendekatan 5W+1H,
diperlukan analisis menyeluruh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat 4 jenis
cacat yang terjadi, yaitu kain berlobang, kain robek, pola batik tidak sesuai, dan kain terbakar.
Diketahui persentase cacat tertinggi berdasarkan diagram adalah pola batik tidak sesuai loncat
32,65persen atau 159 pcs kain batik. Berdasarkan hasil perhitungan RPN tertinggi terdapat
pada kurang teliti dalam memola gambar, Karyawan kurang keahlian dengan nilai RPN
tertinggi sebesar 288. Dalam menentukan usulan perbaikan yaitu dengan menggunakan metode
5W+1H.
Collections
- Industrial Engineering [2262]