dc.description.abstract | Sungai Jeroan merupakan anak sungai dari sungai Madiun. Pada beberapa bagian lereng
bantaran sungai Jeroan mengalami kelongsoran. Sehingga diperlukan perkuatan tanah dengan
dinding penahan tanah kantilever. Selain perkuatan dengan dinding penahan tanah, geotekstil juga
dapat dijadikan alternatif dalam perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai angka
aman (SF) lereng asli tanpa perkuatan, lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah serta
merencanakan perkuatan lereng menggunakan geotekstil.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Fellenius dan metode elemen hingga
yaitu dengan program Plaxis 8.6. Pada analisis stabilitas dinding penahan tanah, digunakan analisis
dengan perhitungan manual menurut teori Rankine dan dilakukan analisis dengan program Plaxis
8.6. Perencanaan perkuatan lereng menggunakan geotekstil digunakan variasi model lereng 1
jenjang. Dalam penelitian ini analisis dilakukan pada kondisi muka air minimum, muka air normal,
muka air banjir dan muka air rapid drawdown dengan memperhitungkan akibat beban merata
kendaraan kaki dan beban gempa.
Nilai angka aman lereng tanpa perkuatan pada kondisi muka air minimum, normal, banjir
dan rapid drawdown dengan beban kendaraan 1,102; 1,095; 1,033; 1,024 dan beban gempa sebesar
0,878; 0,875; 0,834; 0,827. Angka aman tersebut menunjukkan bahwa lereng sungai tanpa perkuatan
tanah tersebut kritis dan tidak stabil sehingga terjadi keruntuhan. Hasil analisis stabilitas dinding
penahan tanah pada kondisi muka air minimum memiliki angka aman stabilitas terhadap
penggeseran, penggulingan, dan kapasitas dukung tanah berturut-turut sebesar 2,940; 3,663; dan
3,676. Pada kondisi muka air normal sebesar 2,850; 3,631; dan 3,453. Pada kondisi muka air banjir
sebesar 2,701; 3,546; dan 3,051. Pada kondisi muka air rapid drawdown sebesar 2,647; 4,657; dan
3,766. Sedangkan dengan program Plaxis 8.6 diperoleh angka aman dengan beban kendaraan dan
beban gempa pada kondisi muka air minimum sebesar 2,119 dan 1,55. Pada kondisi muka air normal
sebesar 2,108 dan 1,544. Pada kondisi muka air banjir sebesar 2,086 dan 1,528. Pada kondisi muka
air rapid drawdown sebesar 2,083 dan 1,537. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dinding penahan
tanah aman dan stabil. Dalam perencanaan perkuatan lereng dengan geotekstil didapatkan nilai
angka aman sebesar 4,891. Sedangkan dengan program Plaxis 8.6 didapatkan nilai angka aman pada
kondisi muka air minimum 2,476 dan 1,756. Pada muka air normal 2,434 dan 1,731. Pada muka air
banjir 2,070 dan 1,538. Pada muka air banjir 2,077 dan 1,537. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
perencanaan perkuatan lereng dengan geotekstil aman dan stabil serta dapat digunakan sebagai
alternatif perkuatan pada lereng bantaran sungai Jeroan, Madiun. | en_US |