Show simple item record

dc.contributor.authorFirdausi, Fitriana Nisa
dc.date.accessioned2024-04-02T06:40:17Z
dc.date.available2024-04-02T06:40:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48688
dc.description.abstractDalam sebuah pernikahan tentu tidak akan terlepas dari sebuah permasalahan dalam rumah tangga. Konflik yang terjadi pada kehidupan rumah tangga terjadi karena kurangnya persiapan individu dalam mempersiapkan diri hingga dapat menyebabkan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara kematangan emosi dengan kesiapan menikah pada usia dewasa awal. Hipotesis dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara kematangan emosi dengan kesiapan menikah p a d a dewasa awal. Kematangan emosi yang semakin tinggi akan membuat kesiapan menikah juga semakin besar, begitupun kebalikannya. Responden dalam penelitian ini sebanyak 110 orang yang berdomisili di Kota Yogyakarta dengan rentang usia 18-40 tahun. Skala dalam penelitian ini menggunakan skala kesiapan menikah yang telah dimodifikasi Mawaddah (2018) berdasarkan aspek yang disusun oleh Carroll et al., (2009) yaitu CMRQ (The Criteria for Marriage Readiness Questionare)sedangkan skala kematangan emosi menggunakan skala kematangan emosi yang disusun oleh Singh & Bhargava (2009). Data dianalisis dengan teknik korelasi pearson. Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang signifikan antara kematangan emosi dengan kesiapan menikah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKematangan Emosien_US
dc.subjectKesiapan Menikahen_US
dc.subjectDewasa Awalen_US
dc.titleHubungan Antara Kematangan Emosi dan Kesiapan Menikah Pada Usia Dewasa Awalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19320014


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record