Efek Pemberian Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Metanol
Abstract
Latar Belakang: Minuman keras legal beredar di Indonesia. Harga miras legal
yang cukup mahal menyebabkan banyak oknum meracik miras oplosan yang
berbahaya. Salah satu kandungan di dalamnya adalah metanol yang dapat
menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini dapat diatasi oleh antioksidan yang
terkandung dalam teh hijau. Teh hijau memiliki senyawa katekin yang cukup
tinggi dan diharapkan mampu mengurangi derajat kerusakan histopatologi ginjal
akibat metanol.
Tujuan: Mengetahui efek ekstrak etanol teh hijau terhadap gambaran
histopatologi ginjal tikus putih yang diinduksi metanol.
Metode: Jenis penelitian ini adalah true-eksperimental dengan post-test only
control group pada tikus putih yang berjumlah 25 ekor dan terbagi menjadi 5
kelompok. Kelompok kontrol negatif (K1) hanya diberikan pakan standar tanpa
induksi metanol maupun ekstrak etanol teh hijau, Kelompok kontrol positif (K2)
diinduksi metanol 20% dosis 0,9ml/200grBB. Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3
(P1, P2, dan P3) diinduksi metanol 20% dosis 0,9ml/200grBB dan ekstrak etanol
teh hijau dengan dosis masing-masing 1400mg/kgBB/hari, 2800mg/kgBB/hari
dan 5600mg/kgBB/hari.
Hasil: Adanya perbedaan yang bermakna ekstrak etanol teh hijau terhadap
derajat kerusakan histopatologi ginjal.
Simpulan: Eksrtrak etanol teh hijau berefek baik terhadap gambaran
histopatologi ginjal tikus putih yang diinduksi metanol.
Collections
- Medical Education [2281]