Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Body Dissatisfaction Pada Mahasiswa
Abstract
Body dissatisfaction merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa tidak puas
terhadap tubuhnya dan memiliki pandangan negatif mengenai tubuhnya seperti,
ukuran, bentuk, berat badan serta otot. Pada era modern seperti sekarang,
perkembangan teknologi informasi telah menciptakan suatu akses untuk melakukan
suatu interaksi, Interaksi merupakan hal yang penting untuk setiap manusia sebagai
mahluk sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara
empiris bagaimana intensitas penggunaan sosial media berhubungan dengan body
dissatisfaction pada mahasiswa dengan menggunakan metode kuantitatif. hasil
analisis yang telah dilakukan, bahwa terdapat hubungan yang positif antara sosial
media addiction dengan body dissatisfaction, hubungan tersebut dapat dilihat dari
hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat koefisien korelasi antara intensitas
penggunaan sosial media dengan body dissatisfaction dengan nilai (r) adalah 0,233
dan nilai p sebesar 0.000 (p<0.05). Hal tersebut dapat diartikan bahwa, semakin
tinggi jika seseorang memiliki kecenderungan dalam sosial media addiction, maka
semakin tinggi juga body dissatisfaction yang dimiliki. Dapat dikatakan bahwa,
sosial media addiction dapat memunculkan tingkat body dissatisfaction pada
seseorang. Maka dari itu, hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Dan
dapat disimpulkan bahwasanya dalam analisis tambahan dengan melakukan uji
analisis regresi yang menghubungkan antara jenis kelamin dan variable penelitian.
Collections
- Psychology [2177]