Analisis Risiko Operasional Pada CV Kreasi Busana Indonesia Menggunakan Metode House Of Risk (Hor)
Abstract
Sektor industri merupakan penyumbang devisa terbesar di Indonesia, salah satunya
adalah industri garmen. Industri garmen merupakan industri yang memproduksi pakaian
jadi dan perlengkapan pakaian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk
domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) dari industri tekstil dan pakaian
jadi sebesar Rp 139,33 triliun pada 2022. Nilai tersebut lebih tinggi 9,34% dibandingkan
pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 127,43 triliun. Pertumbuhan kinerja industri
tekstil 2022 merupakan yang tertinggi kedua dalam satu dekade terakhir. CV Kreasi
Busana Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri garmen. Pada proses
operasional CV KBI memiliki risiko yang dapat mengganggu proses produksi yaitu
ketidakcukupan bahan baku kain. Selain risiko ketidakcukupan bahan baku kain, CV KBI
memiliki kemungkinan risiko lainnya yang dapat merugikan perusahaan. Untuk
mengurangi risiko yang mungkin terjadi, perlu dilakukan identifikasi risiko perlu
dilakukan dengan menerapkan manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan risiko dan sumber risiko yang mungkin terjadi pada proses operasional CV
Kreasi Busana Indonesia serta memberikan usulan rancangan mitigasi risiko prioritas
pada operasional CV Kreasi Busana Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode
House of Risk untuk menentukan sumber risiko prioritas dan strategi penanganan risiko
prioritas. Hasil dari penelitian adalah teridentifikasi 30 risk event dan 32 risk agent.
Berdasarkan hasil FGD bersama para expert, terpilih 11 agen risiko prioritas untuk
diberikan penanganan dan terdapat 15 strategi penanganan yang diusulkan agar dapat
diterapkan untuk meminimaliris munculnya agen risiko dalam operasional perusahaan.
Collections
- Industrial Engineering [2225]