Evaluasi Kinerja Teknologi Anaerobic Baffled Reactor (Abr) Ipal Komunal Di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta
Abstract
Kabupaten Sleman memiliki 144 IPAL Komunal, Pemantauan hanya
dilakukan oleh instansi terkait pada awal beroperasinya 41 IPAL Komunal yang
terdapat di provinsi D.I. Yogyakarta. Dari total 41 IPAL Komunal yang dipantau,
11 diantaranya berada di kabupaten Sleman. Diduga ada IPAL Komunal terbangun
namun tidak berjalan dengan optimal penyebabnya kesalahan pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan, dan lainnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis
ketimpangan dari faktor hidrolika mengenai hubungan debit dan waktu tinggal air
limbah untuk mengetahui efektivitas kinerja teknologi Anaerobic Baffled Reactor
(ABR) pada IPAL Komunal dikaitkan dengan efisiensi penyisihan COD. Debit rata-
rata (Q average) pada pengujian langsung sebesar 0,28 L/detik atau sama dengan
24,1 m
3
/hari. Pada perhitungan kriteria desain debit rata-rata sebesar 34,56 m
3
/hari.
Perbedaan debit manual dengan kriteria desain disebabkan oleh rendahnya rata-rata
debit air limbah yang masuk ke IPAL. Pengujian waktu tinggal air limbah secara
langsung selama 35,8 jam, berdasarkan kriteria desain waktu tinggal selama 46,7
jam, sedangkan pada metode tracer waktu tinggal selama 34 jam. Perbedaan pada
ketiga hasil pengujian juga berkaitan dengan rendahnya debit yang masuk pada
IPAL Komunal sehingga pengujian dilapangan tidak sebanding dengan kriteria
desain. Hasil pengujian waktu tinggal air limbah menggunakan metode tracer
efisiensi penyisihan COD pada bak Anaerobic Baffled Reactor (ABR) hanya
mencapai 13% tidak sebanding dengan waktu tinggal 34 jam yang mampu
mengefisiensi sebesar 66%. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa bak
Anaerobic Baffled Reactor (ABR) tidak berjalan dengan optimal dalam penurunan
beban pencemar dilihat dari efisiensi penyisihan COD.
Collections
- Environmental Engineering [1430]