Optimasi Metode Degumming Pada Serat Daun Nipah Menggunakan Enzim Pektinase dan Natrium Bikarbonat
Abstract
Daun Nipah adalah daun yang berasal dari pohon nipah (Nypa fruticans)
yang dapat dijumpai di daerah pesisir Kalimantan, terutama di Kalimantan Timur.
Masyarakat mengatakan bahwa selama mereka membuat kerajinan anyaman dari
daun nipah belum maksimal. Hal itu terjadi karena produk yang dihasilkan masih
terdapat kekurangan yaitu daun nipah mengalami pengelupasan seiring berjalannya
waktu. Untuk bisa mendapatkan hasil kerajinan dari daun nipah yang baik
diperlukan proses pengolahan serat daun nipah yang terdiri dari beberapa tahap,
salah satunya adalah proses degumming. Proses degumming merupakan proses
penghilangan gum pada daun nipah. Proses degumming yang digunakan adalah
secara kimiawi dan enzimatis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi
pemberian treatment daun nipah dengan metode perendaman enzim pektinase dan
natrium bikarbonat terhadap proses degumming dan mengetahui perubahan fisik
dan mekanik daun nipah sebelum dan sesudah dilakukannya treatment. Proses
degumming menggunakan larutan natrium bikarbonat dilakukan dengan merendam
sampel daun nipah ke dalam larutan natrium bikarbonat dengan pH 5 selama 1 hari
dan 4 hari. Degumming enzimatis dilakukan dengan merendam daun nipah muda
ke dalam larutan enzim pektinase dengan pH 5 selama 1 hari di dalam suhu ruang.
Setelah perendaman, sampel dicuci hingga bersih dan kemudian dikeringkan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sampel yang dinilai paling baik dari segi kekuatan,
warna dan lipatannya adalah sampel GG (bio-degumming enzimatis dengan
menjemur nipah muda selama 3 hari lalu direndam pada larutan enzim pektinase selama 1 hari) dan sampel A1 (degumming kimiawi dengan menjemur nipah muda
1 hari lalu direndam natrium bikarbonat selama 3 hari).