dc.description.abstract | Keberagaman sumberdaya di Kabupaten Pangandaran menjadi
potensi besar untuk dimanfaatkan bagi kepenan ekonomi produk.
Salah satu sektor yang memengaruhi besarnya pendapatan dari kab.
Pangandaran yaitu dari hasil perikanan tangkap nelayan. Namun,
selamanya hasil tangkap ikan nelayan berpengaruh besar terhadap
pendapatan nelayan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
adanya pengaruh oleh kemusim ikan dan musim sepi ikan,
kedakpasan cuaca yang ekstrim, kedakpasan arah angin,
keproduksi ikan yang disebabkan oleh minimnya sarana dan
prasarana yang belum memadai, dan kurangnya tempat penjualan yang
layak untuk mendukung mata pencaharian sekunder nelayan seper
pengolahan udang ebi, pembuatan kerajinan, pembuatan gula merah,
pembuatan ikan asin dan lainnya.
Keberadaan kampung nelayan di desa Babakan merupakan
akibat dari bencana tsunami Pangandaran tahun 2006 yang
menyebabkan beberapa pemukiman nelayan hancur, sehingga
pemukiman nelayan saat ini berada dekat dengan Pangkalan Pendaratan
Ikan (PPI) Cikidang, desa Babakan, Pangandaran. PPI Cikidang
merupakan fasilitas tempat nelayan untuk tambat labuh perahu.
Namun, untuk mendukung peningkatan ekonomi produknelayan dan
kawasan kampung nelayan maka dibutuhkan revitalisasi untuk
menggiatkan kembali kawasan nelayan agar menarik minat wisatawan
lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi deswisata baru di
area PPI Cikidang dengan pendekatan kearifan lokal untuk memberikan
suatu kesan atau ciri khas dari kawasan kebudayaan nelayan yang
mengeksplorasi dari bentuk kebudayaan tradisional Sunda untuk
memperkuat citra site. Hasil dari pembahasan tersebut diharapkan
dapat membantu meningkatkan pendapatan primer nelayan yaitu
perikanan tangkap (yang fluktuasi dikarenakan oleh beberapa faktor
tertentu) dengan menyediakan dan meningkatkan kualitas sarana dan
prasarana maupun infrastrukturnya. Kemudian meningkatkan
pendapatan nelayan dengan adanya pendapatan sekunder berupa pusat
sentra produksi di desa Babakan. | en_US |