Show simple item record

dc.contributor.authorNugraha, Rahma Setia
dc.date.accessioned2024-03-18T07:15:25Z
dc.date.available2024-03-18T07:15:25Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48424
dc.description.abstractPerkembangan dan kemajuan di dunia industri hingga saat ini berkembang sangat pesat, salah satunya adalah industri pengecoran logam. Dengan adanya hal tersebut, agar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat bersaing, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat, salah satu caranya dengan menerapkan manajemen risiko yang baik. Strategi yang tepat juga mencakup proses opersional perusahaan baik internal maupun eksternal. Sampai saat ini terdapat banyak sekali perusahaan yang sudah beroprasi yang terdapat di daerah Klaten, Jawa Tengah. Salah satunya adalah perusahaan CV. Akbar Metatama merupakan salah satu perusahaan pengecoran logam yang yang berlokasikan di Jl. Batur RT01/RW01, Tegalrejo, Kec. Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hasil produksi pada perusahaan ini berupa peralatan rumah tangga dan industri. Untuk dapat mencapai hal tersebut, perlu melakukan startegi operasional dengan cara mengidentifikasi risiko yang terjadi di perusahaan. Metode House of Risk adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang terjadi serta dapat menenetukan rancangan aksi mitigasi pada risiko prioritas untuk dapat meminimalisir faktor penyebab risiko. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 22 risk event dan 28 risk agent yang telah teridentifikasi pada proses operasional di CV. Akbar Metatama, lalu terdapat 5 agen risiko prioritas diantarnya, kelalaian pekerja, kelalaian pihak ekspedisi, pekerja yang kurang terampil, kesalahan pada proses pembuatan produk, dan kurangnya pengawasan terhadap pekerja. Setelah mendapatkan agen risiko prioritas tersebut, lalu terdapat 12 aksi mitigasi diantaranya, melakukan evaluasi kerja secara rutin ,mengadakan pelatihan secara rutin, memberikan reward kepada pekerja, membuat lingkungan kerja yang nyaman (5S), membuat SOP terkait proses produksi, memilih pekerja yang ahli dibidangnya, melakukan pengawasan kepada pekerja yang belum terampil dibidangnya, memberikan sanksi teguran kepada pekerja, membuat surat perjanjian dengan pihak ekspedisi, memilih SDM sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, membuat tim untuk mengawasi setiap prosesnya, dan yang terakhir memilih ekspedisi dengan lebih selektif.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRisiko Operasionalen_US
dc.subjectIndustri Logamen_US
dc.subjectHouse of Risken_US
dc.titleAnalisis Mitigasi Risiko Operasional Perusahaan dengan Menggunakan Metode House Of Risk (HOR) (Studi kasus : CV. Akbar Metatama)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522282


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record