Pengukuran Kinerja Sdm Berdasarkan Key Performance Indicator Menggunakan Metode Human Resources Scorecard Dan Analitycal Hierarchy Process (Studi Kasus : Pt Kai Daop 6 Yk)
Abstract
Daerah Operasi VI Yogyakarta ataupun biasa disingkat DAOP 6 Jogja ataupun DAOP VI YK
merupakan salah satu daerah operasi kereta api terbesar di Indonesia. Di bawah naungan PT
Kereta Api Indonesia (Persero). Permasalahan yang dihadapi oleh PT DAOP VI YK adalah
pengukuran kinerja masih bersifat umum karena pengukuran ini dilakukan dengan cara mengisi
angket key performance indicator yang di berikan kantor pusat PT. Kereta Api Indonesia
(Persero). Sehingga pada bagian departemen SDM dan Umum masih memerlukan pengukuran
kinerja SDM yang lebih spesifik karena peran departemen SDM dan Umum dalam organisasi
melibatkan aspek-aspek yang sangat penting dan sensitif terkait dengan pengelolaan manusia,
yang memiliki dampak signifikan pada keseluruhan kinerja organisasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui KPI yang terbentuk berdasarkan metode HR Scorecard, mengetahui
bobot perspektif prioritas HR Scorecard yang terbentuk berdasarkan metode Analitycal
Hierarchy Process, mengetahui kinerja SDM dengan menggunakan metode HR Scorecard dan
Analitycal Hierarchy Process. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner penilaian menggunakan
Skala Likert pada empat perspektif dalam metode HR Scorecard yaitu perspektif personal,
kompensasi, high performance, dan alignment, maka diperoleh 11 strategi bisnis dan
menghasilkan 12 indikator penilaian kinerja. Kemudian dilakukan pembobotan menggunakan
metode AHP untuk mengetahui bobot prioritas pada setiap kriteria dan sub kriteria dari keempat
perspektif. Pengukuran kinerja SDM terhadap pencapaian target perusahaan menggunakan
Traffic Light System menghasilkan terdapat 2 indikator kinerja yang belum mencapai target
perusahaan, terdapat 1 indikator kinerja yang tidak mencapai target perusahaan dan 9 indikator
sudah mencapai target perusahaan.
Collections
- Industrial Engineering [2225]