Show simple item record

dc.contributor.authorAmmar, Andhika Farras Raihan
dc.contributor.authorMaulana, Muhammad Iqbal Kukuh
dc.date.accessioned2024-03-15T07:41:11Z
dc.date.available2024-03-15T07:41:11Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48380
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara industri di berbagai bidang yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Untuk menjadi manufaktur bernilai tambah, Indonesia harus fokus pada berbagai bidang, salah satunya adalah industri kimia. Salah satu industri di Indonesia yang dapat dikembangkan saat ini adalah mendirikan pabrik sikloheksana, yang merupakan senyawa organik yang berasal dari benzena. Sikloheksana dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan asam adipat untuk nylon-6,6; kaprolaktam untuk nylon-6; atau sebagai pelarut non-polar, insektisida, dan plasticizer. Pabrik sikloheksana direncanakan akan dibangun di area industri Krakatau Steel, Cilegon dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dengan mempertimbangkan lokasinya yang dekat dengan bahan baku. Pabrik sikloheksana dibangun dengan luas tanah 27.713 m2 dan total 163 karyawan yang bekerja selama 330 hari dengan sistem kerja tiga shift, yaitu pagi, sore, dan malam. Desain pabrik sikloheksana diproduksi dengan mereaksikan hidrogen dan benzena dalam fase gas dengan bantuan katalis nikel. Reaksi terjadi dalam reaktor fixed bed multitube pada tekanan 14 atm dan suhu 230°C. Reaksi ini bersifat eksotermik dan berlangsung adiabatik dan isotermal. Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini dapat menghasilkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 108.253.706.998, dengan keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 84.437.891.459. Return on Investment (ROI) sebelum pajak adalah sekitar 24,76%, dan setelah pajak sekitar 19,31%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sekitar 3,1 tahun, yang masih memenuhi syarat POT untuk pabrik kimia dengan risiko rendah. POT setelah pajak adalah sekitar 3,7 tahun. Break Even Point (BEP) dan Shut Down Point (SDP) juga memenuhi syarat standar industri kimia. Tingkat Discounted Cash Flow Rate (DCFRR) sekitar 22,46%, yang melebihi syarat minimum untuk pabrik kimia. Keseluruhan analisis, termasuk ketersediaan bahan baku dan kondisi operasi proses, menunjukkan bahwa pendirian Pabrik Sikloheksana dari Hidrogenasi Benzena dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun adalah suatu keputusan yang layak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSikloheksanaen_US
dc.subjectBenzenaen_US
dc.subjectHidrogenen_US
dc.subjectHidrogenasien_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Sikloheksana dari Proses Hidrogenasi Benzena dengan Kapasitas 30.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521027
dc.Identifier.NIM19521054


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record