Pra-rancangan Pabrik Kimia Asam Oksalat dari Glukosa Dengan Kapasitas 35.000 Ton/tahun
Abstract
Asam oksalat memiliki peran cukup penting dalam dunia industri seperti industri
pengolahan logam dan industri tekstil. Indonesia merupakan negara pengimpor
asam oksalat dengan kebutuhan yang relatif meningkat setiap tahunnya. Hal ini
disebabkan karena belum adanya pabrik yang memproduksi asam oksalat
dihidrat di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirancanglah
pabrik asam oksalat dengan kapasitas 35.000 ton/tahun menggunakan bahan
baku glukosa sebanyak 3500 kg/jam dan asam nitrat sebanyak 17500 kg/jam.
Pabrik direncanakan berdiri pada tahun 2027 berlokasi di Indramayu. Pabrik
didirikan untuk memenuhi kebutuhan asam oksalat dalam negeri serta untuk
ekspor ke luar negeri. Reaksi antara glukosa dan asam memerlukan katalis V2O5
berlangsung pada fase cair-cair, bersifat eksotermis dengan suhu operasi 58 C,
tekanan 1 atm dan menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Unit
utilitas pada pabrik diperlukan untuk menyediakan keperluan seperti air
pendingin, air proses, steam, listrik, bahan bakar, udara tekan dan lain-lain.
Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 284,645 kg/jam dan kebutuhan listrik
sebesar 16 kW. Pabrik ini memerlukan modal tetap Rp176.731.896.676, modal
kerja Rp107.227.799.644, dan biaya produksi Rp274.750.000.000. Berdasarkan
evaluasi ekonomi yang dilakukan, pabrik ini tergolong high risk dengan nilai Pay
Out Time (POT)sebelum pajak adalah 2,86 tahun dan POT setelah pajak adalah
3,39 tahun, Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 25,01% dan
ROI setelah pajak sebesar 19,51%. Berdasarkan analisa ekonomi yang
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Asam Oksalat dari Glukosa
dengan kapasitas 35.000 ton per tahun ini menarik dan layak untuk dikaji lebih
lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1177]