dc.description.abstract | Beban kerja merupakan selisih antara kemampuan seorang pekerja dengan tuntutan kerja
yang harus diselesaikan. Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang
memproduksi produk berbahan kulit. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan PT
Mandiri Jogja Internasional adalah perusahaan terkena dampak dari resesi ekonomi yang
disebabkan perang Ukraina sehinga membuat nilai ekspor perusahaan turun dan harus
mengambil langkah efisiensi PHK pada pekerja, dengan jumlah pekerja setelah dilakukan
PHK pada perusahaan memungkinkan pekerjaan pekerja semakin banyak sehingga
memungkinkan terjadinya beban kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur beban
kerja fisik dan mental pekerja persiapan produksi PT Mandiri Jogja Internasional. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah Cardiovascular Load (CVL) dan Defence
Research Agency Workload Scale (DRAWS). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
data menggunakan metode CVL ditemukan tiga pekerja yang merasakan beban kerja fisik
yaitu pada pekerja 7, 1, dan 2 dengan nilai CVL sebesar 33,93%, 31,19%, dan 31,10,
artinya ketiga pekerja tersebut masuk dalam kategori memerlukan perbaikan karena
rentang nilainya >30%. Kemudian, hasil perhitungan beban kerja mental menggunakan
metode DRAWS ditemukan bahwa terdapat empat pekerja dengan nilai beban kerja
mental overload artinya, beban mental yang dirasakan oleh pekerja tergolong tinggi dan
dampak yang ditimbulkan tergolong besar karena nilainya >60%, pekerja tersebut adalah
pekerja 1, 8, 3, dan 4 dengan total nilai DRAWS sebesar 72,99%, 70,91%, 69,24%, dan
67,26%. Kemudian berdasarkan perhitungan ditemukan bahwa empat pekerja dengan
kategori optimal load artinya beban mental yang dirasakan tergolong sedang dan dampak
yang ditimbulkan tergolong besar karena berada pada rentang nilai 49%-60% pekerja
tersebut adalah pekerja 2, 3, 7, dan 6 dengan nilai sebesar 57,91%, 59,65%, 55,63, dan
55,75%. | en_US |