Pengaruh Percepatan Maksimum Gempa dari Batuan Dasar ke Permukaan Terhadap Potensi Likuefaksi di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia
Abstract
Di Yogyakarta pernah terjadi gempa besar yang mengguncang Yogyakarta dan
sekitarnya yaitu gempa yang terjadi pada tahun 2006. Gempa ini memiliki kekuatan sebesar
6,3 Mw yang menyebabkan berbagai kerusakan infrastruktur dan banyaknya korban jiwa
Salah satu penyebabnya yaitu karena adanya Sesar Opak. Gempa bumi itu sendiri
merupakan bencana yang tidak bisa di prediksi kapan akan terjadinya bencana. Peneliti
mencoba analisis percepatan maksimum gempa di permukaan karena untuk memperoleh
nilai percepatan maksimum gempa (a max) yang nantinya digunakan untuk analisis CSR
sehingga diketahui potensi likuefaksi di Rumah Sakit UII.
Penelitian ini di lakukan di 2 titik acuan di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia
dengan metode Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA) untuk mencari percepatan
maksimum gempa (a max).Tujuan dari analisis yaitu nilai percepatan maksimum gempa (a
max) digunakan untuk menganalisis nilai CSR sehingga potensi likuefaksi di Rumah Sakit
UII bisa diketahui.Analisis ini dilakukan karena Rumah Sakit UII berada di selatan Pulau
Jawa yang memiliki potensi gempa yang cukup tinggi dan berpotensi mengalami likuefaksi
pada lapisan tanah yang memiliki butir-butir halus dan seragam (tanah pasir) di lokasi ini.
Hasil penelitian yang didapat pengaruh a max terhadap potensi likuefaksi dengan
metode DSHA yaitu percepatan maksimum gempa bisa dilihat pada setiap lapisan tanah dan
percepatan puncak berada pada 0,56g untuk BM-01 dan 0,58g untuk BM-02,selisih
percepatan maksimum gempa di permukaan dari metode DSHA dengan SNI 1726-2019
yaitu 0,06g untuk BM-01 dan 0,08g untuk BM-02.
Collections
- Civil Engineering [4258]