dc.description.abstract | Prarancangan pabrik yang akan didirikan yaitu pabrik dengan produk 1,3 butadiena
dan berbahan baku etanol. Penggunaan terbesar 1,3 butadiena adalah pada industri
sintetik elastomer, chloroprene, polimer dan resin, serta industri adiponitril.
Penggunaan karet sintesis yang paling banyak pada industri styrene-butadiene
rubber (SBR) untuk industri ban mobil. Selain itu pada industri acrylonitrile
butadiene styrene (ABS) untuk industri plastik. Pabrik ini direncanakan didirikan
di kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang berdekatan
dengan bahan baku yaitu etanol. Berdasarkan dari perhitungan kapasitas pabrik
diperoleh yaitu sebesar 28.000 ton/tahun. Proses pembuatan 1.3 Butadiena dibuat
dari etanol dan asetaldehid, dimana asetaldehid dibuat terlebih dahulu dengan
proses dehidrogenasi etanol. Kemudian asetaldehid dan etanol direaksikan untuk
membentuk 1,3 butadiena. Pada pabrik ini digunakan 2 buah reactor fixed bed
multitube. Reaksi berlangsung pada fase gas - gas dengan tekanan 1,2 atm dan suhu
325 oC pada Reaktor 1 dan tekanan 1,2 atm dan suhu 325 oC pada Reaktor 2. Proses
pemisahan dengan menggunakan Separator dan Menara Distilasi. Sehingga
diperoleh 1 produk utama yaitu 1,3 butadiena dan 2 produk samping yaitu
asetaldehid dan hidrogen. Pabrik diperkirakan beroperasi pada tahun 2028 dengan
kebuhan bahan baku etanol sebesar 20.936,05 kg/jam dan menghasilkan produk
yaitu asetaldehid sebesar 6.699,42 kg/jam hidrogen sebesar 440,68 kg/jam dan 1,3
butadiena sebesar 3535,35 kg/jam. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di pabrik
ini yaitu sebanyak 172 orang. Pabrik 1,3 Butadiena yang akan didirikan dengan
mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, alat proses yang akan digunakan,
kemudahan sarana utilitas seperti sumber air, tenaga kerja, ketersediaan listrik dan
akses transportasi serta mempunyai prospek pemasaran yang baik karena berlokasi
di kawasan industri. Pabrik ini dikategorikan high risk ditinjau dari bahan baku
yang digunakan, proses yang dilalui, suhu dan tekanan yang tinggi serta bahan baku
mudah terbakar maupun meledak. Berdasarkan hasil dari evaluasi ekonomi
menunjukkan bahwa Percent Return of Invesment (ROI) sebelum pajak yaitu 88,38
% dan setelah pajak yaitu 44,19 %, Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,03
tahun, setelah pajak yaitu 1,88 tahun. BreakEvent Point (BEP) yaitu 54,03 %, Shut
Down Point (SDP) yaitu 47,79 %, dan Discounted CashFlow Rate (DCFR) yaitu
19,89 %. Berdasarkan hasil dari keseluruhan tinjauan yang dilakukan mulai dari
ketersediaan bahan baku, kondisi operasi proses dan hasil evaluasi ekonomi dapat
disimpulkan bahwa Pabrik 1,3 butadiena yang dirancang dengan kapasitas 28.000
ton/tahun layak untuk didirikan. | en_US |