Analisis Stabilitas Timbunan Tanah Menggunakan Perkuatan Geotekstil dengan Software Geostudio Studi Kasus : Jalan Tol Pemalang - Batang Sta 1+600
Abstract
Proyek Jalan Tol Pemalang – Batang terletak di Provinsi Jawa Tengah.
Kondisi tanah di lokasi proyek ini sangat beragam. Tanah eksisting yang berada di
area persawahan memiliki potensi terjadi longsor dan penurunan dengan adanya
lereng timbunan di atas tanah tersebut. Oleh karena itu deiperlukan analisis
stabilitas lereng timbunan di atas tanah pada jalan tol tersebut.
Analisis stabilitas lereng timbunan dihitung dengan menggunakan metode
limit equilibrium menggunakan software SLOPE/W Geostudio 2018 dengan variasi
tinggi timbunan 6 meter, 8 meter, dan 10 meter, serta perhitungan manual
menggunakan meode Fellenius pada variasi tinggi timbunan 10 meter. Lereng
timbunan dapat dikatakan aman apabila sudah memenuhi syarat nilai angka aman
(SF≥1,5) tanpa adanya pengaruh gempa, apabila terpengaruhi gempa syarat nilai
angka aman (SF≥1,1). Lereng timbunan yang belum memenuhi nilai tersebut akan
diberi perkuatan menggunakan geotekstil dengan kuat Tarik ultimate 55 kN/m.
Hasil analisis lereng timbunan pada semua variasi dengan keadaan tanpa
beban gempa telah memenuhi nilai angka aman yang disyaratkan (SF≥1,5),
Sedangkan pada keadaan dengan beban gempa variasi ketinggian lereng 8 meter
dan 10 meter belum mencapai angka aman yang disyaratkan (SF≥1,1), sehingga
diperlukan perkuatan geotekstil. Setelah diberi perkuatan geotekstil, didapatkan
nilai angka aman (SF) berturut-turut pada lereng timbunan dengan ketinggian 8 m
dan 10 m sebesar 1,267 dan 1,638. Nilai tersebut sudah memenuhi persyaratan
angka aman (SF≥1,1). Penurunan tanah langsung yang terjadi pada ketinggian
lereng timbunana 10 meter mendapatkan total penurunan sebesar 2,201 cm. Dimana
nilai tersebut sangat aman jika dibandingkan dengan syarat penurunan yang
diizinkan yaitu sebesar 131,667cm.
Collections
- Civil Engineering [4192]