| dc.description.abstract | Perubahan iklim menjadi isu yang terus diperbincangkan baik nasional maupun global.
Salah satu penyebabnya adalah kebakaran hutan dan lahan gambut. Pemerintah terus
mendorong upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut dengan melibatkan
masyarakat. Salah satu upayanya adalah pembentukan Desa Mandiri Peduli Gambut
(DMPG). Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis korelasi nilai Indeks DMPG
dengan jumlah hotspot serta kegiatan dan upaya DMPG dalam perlindungan dan
pengelolaan lahan gambut. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dianalisis
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan uji korelasi sederhana. Hasil uji
korelasi sederhana menunjukkan nilai negatif 0,64 (Desa Rantau Bais) dan negatif 0,73
(Kelurahan Tanjung Palas), maka berdasarkan hasil tersebut terdapat hubungan negatif
yang kuat antara Indeks DMPG dan kemunculan hotspot, atau semakin tinggi nilai
Indeks DMPG maka jumlah hostpot yang muncul di wilayah penelitian akan semakin
rendah. Pada rentang waktu tahun 2016 – 2022 menunjukkan terbentuknya DMPG
mampu menurunkan jumlah hotspot yang muncul sebesar 90,48%. Kemunculan hotspot
tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku manusia, namun juga faktor alam seperti El Nino.
Kegiatan dan upaya DMPG yang mendukung hal ini dapat terjadi diantaranya adalah
penempatan fasilitator desa, penguatan kelembagaan, pemetaan sosial, peningkatan
kapasitas masyarakat, pemberdayaan ekonomi dan pemantauan oleh masyarakat, serta
menerapkan strategi R3 (rewetting, revegetasi, dan revitalisasi ekonomi). | en_US |
