Analisis Kandungan Mikroplastik di Udara Pada Total Suspended Particulate (TSP) di Akses Masuk Perkotaan Yogyakarta
Abstract
Pada akses masuk Kota Yogyakarta di jam-jam sibuk seperti berangkat dan
pulang kerja kondisi lalu lintas sangat padat ditambah dengan angkutan barang
antar provinsi. Aktivitas lalu lintas menjadi sumber utama terbentuknya TSP di
udara, khususnya pada daerah perkotaan yang memiliki volume kendaraan yang
besar. Aktivitas membakar sampah itu diduga turut menyebabkan memburuknya
kualitas udara ambien di Perkotaan Yogyakarta. Hal ini yang mengakibatkan
terbentuknya mikroplastik di udara dalam bentuk serat yang mengandung fragmen
polimer plastik. Pada aktivitas transportasi, kendaraan yang melaju di jalan raya
menyebabkan ban menjadi aus akibat gesekan, tekanan dan panas. Diperlukan
penelitian Menganalisis konsentrasi TSP dan kelimpahan dan karakteristik
mikroplastik di pada jalan akses masuk perkotaan Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan HVAS dengan metode gravimetri selama 24 jam. Konsentrasi Total
Suspended Particulate (TSP) di titik pengambilan sampel area Madukismo, Demak
Ijo, Bandara Adisutjipto, dan Denggung secara berturut-turut adalah 136,9
μg/Nm3, 106,3 μg/Nm3, 129,5 μg/Nm3, dan 129,1μg/Nm3. Kelimpahan di titik
pengambilan sampel area Madukismo, Demak Ijo, Bandara Adisutjipto, dan
Denggung secara berturut-turut adalah 0,92 partikel/Nm3, 1,11 partikel/Nm3, 1,07
partikel/Nm3, dan 0,85 partikel/Nm3. Jenis partikel mikroplastik terbanyak yaitu
jenis fragmen karena gesekan antara ban dan jalan sebagai salah satu sumber
mikroplastik yang dilepaskan ke lingkungan. Berdasarkan warna partikel yang
terbanyak diamati menggunakan mikroskop yaitu warna hitam karena gesekan ban
terhadap jalan dan pembakaran sampah oleh warga sekitar.
Collections
- Environmental Engineering [1430]