Pendekatan Value Stream Mapping Sebagai Upaya Pengurangan Aktivitas Non Value Added Terhadap Output Per Jam Packing Up (Studi Kasus: PT. Yamaha Indonesia)
Abstract
PT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bertugas untuk
mendistribusikan alat musik Yamaha yaitu piano. Lokasi produksi PT. Yamaha Indonesia saat
ini berada di Kawasan Pulogadung, Jl. Rawagelam I No.5, RW.9, Jakarta Timur. Analisis
Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa kelompok kerja dari departemen Assy UP yaitu
mulai dari kelompok Final Tuning hingga kelompok Packing UP. PT. Yamaha Indonesia
memiliki kendala pada kelancaran aliran produksinya yang akhirnya berdampak pada output
per jam kelompok Packing UP. Output per jam pada kelompok Packing UP tidak sesuai dengan
perencanaan per jamnya. Hal ini dikarenakan supply yang dikirimkan kepada Packing UP tidak
tentu jumlah serta jamnya. Tahap penelitian ini menggunakan Value Stream Mapping (VSM)
untuk mengetahui gambaran aliran proses produksi di departemen Assy UP serta
mengidentifikasi aktvitas yang termasuk dalam non value added. Root Cause Analysis
khususnya pada tools fishbone diagram digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab
yang berkorelasi dengan output packing pada masing-masing kelompok kerja. Metode Kipling
atau 5W+1H untuk analisa leih lanjut dari aktivitas non value added serta perancangan solusi
yang akan diberikan. Diketahui terdapat beberapa faktor seperti skill operator yang masih
dibawah standar, banyaknya temuan barang NG sebanyak 33 jenis NG yang dapat menghambat
supply piano pada packing sebesar 27,72 menit pada seluruh jenis pengerjaan. Hasil yang
diperoleh dari tindakan perbaikan ini terjadinya pengurangan pada lamanya lead time proses
repair dari 403,2 menit, berkurang sekitar 316.8 menit. Pada aktivitas waiting kabinet case
dengan lead time awal sebesar 331,2 menit berkurang menjadi 259,2 menit
Collections
- Industrial Engineering [2224]