Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak 1A Menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) PT. Hutama Karya (Persero)

Abstract

Dalam upaya mengurangi dampak yang dihasilkan dari keterlambatan proyek, PT. Hutama Karya (Persero) sedang berupaya melakukan manajamen risiko yang lebih efektif dan juga mitigasi yang lebih sesuai guna meminimalisir dampak dari keterlambatan proyek baik bagi perusahaan maupun pihak – pihak terkait. Penlitian ini berfokus pada salah satu unit yang terdapat pada PT. Hutama Karya (Persero) yaitu Unit Manajemen Risiko yang saat ini berada pada HK Tower yang menjadi kantor pusat dari PT. Hutama Karya (Persero). Penlitian ini berfokus pada proses manajemen risiko yang terdapat pada proyek Jalan Tol Semarang Demak 1A, dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) dan Diagram Fishbone dalam proses identifikasi risiko serta menentukan risiko potensial yang dihasilkan dan mitigasi risiko yang dibutuhkan dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Proses identifikasi risiko yang dilakukan menghasilkan sebanyak 21 top event dan 31 basic event yang dilakukan pada proyek Jalan Tol Semarang-Demak 1A. Kemudian dilanjutkan pada proses analisis risiko yang dilakukan dengan menggunakan FMEA dan dihasilkan risiko potensial tertinggi yaitu perubahan desain akibat data perencanaan tidak sesuai dengan kondisi lapangan desain berlarut larut di Konsultan Perencana dengan nilai RPN 36, proses pencairan dari owner harus melalui BUCG kurang lebih 30 hari kalender dengan nilai RPN 18, produktifitas vendor tidak maksimal (keterlambatan alat, material, dll) dengan nilai RPN 12, Keterlambatan persetujuan pihak pengguna Jasa atas pengajuan shopdrawing request pekerjaan dengan nilai RPN 12.