Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batu Bata Merah dengan Pendekatan Six Sigma, Fmea, dan 5W+1H (Studi Kasus: Umkm Batu Bata Merah XYZ)
Abstract
UMKM Batu Bata Merah XYZ merupakan industri bahan bangunan yang memproduksi batu
bata merah. Permasalahan yang ada di UMKM adalah masih terdapat produk cacat sehingga
perlu dilakukan pengendalian kualitas produk. Timbulnya produk cacat dapat merugikan
perusahaan, karena memerlukan biaya produksi lagi. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui berapa nilai DPMO dan nilai sigma produk batu bata merah pada UMKM Batu Bata
Merah XYZ, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan produk yang diproduksi oleh
UMKM Batu Bata Merah XYZ, dan memberikan usulan perbaikan terhadap penyebab terjadinya
defect pada produksi batu bata di UMKM Batu Bata Merah XYZ. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, dan
Improve, dan Control) untuk menganalisis masalah pengendalian kualitas yang dialami oleh
UMKM. Pada tahap measure nilai DPMO didapatkan sebesar 29563.10 dengan nilai sigma
sebesar 3.40 dan grafik peta kendali p menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan
UMKM belum stabil. Tahap analyze berdasarkan diagram fishbone penyebab cacat
disebabkan oleh faktor lingkungan, manusia, material, dan metode. Sedangkan hasil analisis
berdasarkan FMEA diketahui nilai RPN tertinggi adalah pekerja kurang keahlian. Pada tahap
improve melakukan rencana tindakan perbaikan menggunakan metode 5W+1H. Tindakan
perbaikan yang diusulkan adalah mengadakan pelatihan, menegur pekerja agar lebih fokus,
melakukan pengawasan terhadap pekerja, memberikan target produksi sesuai kemampuan,
memberikan reward bagi pekerja, menambah divisi quality control, dan membuat SOP.
Collections
- Industrial Engineering [2225]