Show simple item record

dc.contributor.authorFadillah, Tegar
dc.date.accessioned2024-03-07T04:25:30Z
dc.date.available2024-03-07T04:25:30Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48088
dc.description.abstractIndonesia terletak pada wilayah pertemuan tiga buah lempeng aktif yaitu Hindia-Australia, Pasifik dan Eurasia sehingga memiliki potensi gempa bumi cukup tinggi. Meskipun demikian, terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki potensi gempa relatif rendah dikarenakan jumlah sesar aktif jauh lebih sedikit dan terletak jauh dari zona tumbukan lempeng. Berdasarkan SNI 1726:2019 merencanakan struktur bangunan gedung pada wilayah gempa rendah dapat menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Studi ini bertujuan untuk membandingkan beberapa respon seismik pada gedung simetri dua arah yang menggunakan SRPMB dan SRPMM. Studi ini menggunakan objek berupa gedung perkantoran dengan lokasi di Kota Balikpapan, yang termasuk Kategori Desain Seismik B. Pemodelan struktur menggunakan software SAP2000, pembebanan, prosedur desain dan perhitungan struktur gedung mengacu pada SNI 2847:2019, SNI 1726:2019 dan SNI 1727:2020. Hasil studi menunjukkan bahwa gaya seismik lateral pada gedung perkantoran SRPMB lebih besar 72,77% dibandingkan pada gedung perkantoran SRPMM. Gaya geser dasar statik pada gedung perkantoran SRPMB lebih besar 66,67% untuk arah X dan Y dibandingkan SRPMM. Nilai gaya geser dasar dinamik pada gedung perkantoran SRPMB lebih besar 78% untuk arah X dan lebih besar 78,85% untuk arah Y dibandingkan SRPMM. Nilai simpangan antar tingkat rata-rata gedung perkantoran SRPMM lebih besar 25,17% untuk arah X dan sebesar 27,33% untuk arah Y dibandingkan gedung perkantoran SRPMB. Nilai koefisien stabilitas rata-rata pada gedung perkantoran SRPMM lebih besar 15,88% untuk arah X dan 17,59% untuk arah Y dibandingkan gedung perkantoran SRPMM. Nilai simpangan antar tingkat dan koefisien stabilitas pada gedung perkantoran SRPMB dan SRPMM memiliki nilai batasan maksimum dan keduanya dinyatakan memenuhi syarat desain.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSimpangan Antar Tingkaten_US
dc.subjectKoefisien Stabilitasen_US
dc.subjectGaya Geser Dasaren_US
dc.subjectSRPMKen_US
dc.subjectSRPMMen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Respon Seismik Antara Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa dan Menengah Pada Gedung Simetris Dua Arahen_US
dc.title.alternativeSeismic Respons Comparison Analysis Between Ordinary and Intermediate Moment Resisting Frame Systems in Two- Way Symmetrical Buildingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19511008


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record