Show simple item record

dc.contributor.authorArianto, Rizky
dc.date.accessioned2024-03-07T02:46:16Z
dc.date.available2024-03-07T02:46:16Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48063
dc.description.abstractRuas Jalan Cipatujah-Kalapagenep-Pangandaran merupakan jalan nasional yang menghubungkan beberapa provinsi di wilayah selatan Jawa Barat atau bisa disebut dengan jalur lintas selatan. Pangandaran juga dikenal menjadi destinasi kawasan wisata sehingga banyak kendaraan bermuatan kecil hingga bermuatan besar melintas pada ruas jalan ini. Arus lalu lintas yang cukup tinggi dan beban lalu lintas yang besar dapat menyebabkan penurunan kualitas struktur perkerasan jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi struktur perkerasan dan mengusulkan desain ulang dengan pendekatan elastik dan viskoelastik untuk mendapatkan struktur perkerasan yang optimal. Pengumpulan data sekunder berupa data eksisting struktur perkerasan dan data LHR yang diperoleh dari P2JN Jawa Barat pada tahun 2022. Metode pada penelitian ini menggunakan data desain struktur perkerasan eksisting dan hasil desain ulang dengan Bina Marga 2017 dengan desain AC Base dan CTB, selanjutnya dievaluasi dengan aplikasi KENPAVE dengan pendekatan elastik dan viskoelastik untuk mendapatkan nilai regangan dan tegangan yang diakibatkan oleh beban lalu lintas dan memprediksi kerusakan yang akan terjadi. Setelah itu dapat memprediksi umur sisa layan yang tersedia dengan masing-masing pendekatan. Kondisi perkerasan jalan didapatkan nilai CESA20 (Nr) selama umur rencana perkerasan selama 20 tahun adalah 1,64E+07 ESAL. Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan pada pendekatan yang digunakan yaitu elastik dan viskoelastik, desain elastik memiliki umur layan yang lebih tinggi dibandingkan dengan desain viskoelastik. Berdasarkan jenis desain perkerasan terjadi perbedaan pada jenis kerusakan yang terjadi lebih awal, pada desain AC Base terjadi kerusakan permanent deformation terlebih dahulu sedangkan pada desain CTB terjadi kerusakan awal pada rutting. Kasus tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan pada jenis material dan tebal setiap lapisan pada desain perkerasan tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBina Marga 2017en_US
dc.subjectKENPAVEen_US
dc.subjectmekanistik empiriken_US
dc.subjectelastisen_US
dc.subjectviskoelastiken_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Struktur Perkerasan Lentur dengan Menggunakan Pendekatan Elastik dan Viskoelastik pada Ruas Jalan Cipatujah- Kalapagenep-pangandaran (Evaluation Of Pavement Structure Design With Approaches Elastic And Viscoelastic On Cipatujah-kalapagenep-pangandaran Road)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19511010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record