Tugas Akhir Analisis Heat Stress di Kota Semarang Menggunakan Metode Temperature Humidity Index (THI)
Abstract
SUPRANOTO. Analisis Heat Stress di Kota Semarang Menggunakan Metode
Temperature Humidity Index (THI). Dibimbing oleh Fajri Mulya Iresha, S.T., M.T.,
Ph.D.
Akibat urbanisasi, keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang
terkikis untuk kebutuhan hunian dan fasilitas penunjang kota sehingga
menyebabkan peningkatan iklim mikro. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
kenyamanan iklim dan potensi terjadinya heat stress di Kota Semarang
menggunakan metode Temperature Humidity Index (THI). Metode THI
menggabungkan suhu udara (°C) dengan kelembapan udara relatif (%) yang akan
menghasilkan skala indeks dengan satuan derajat celcius (°C). Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari Stasiun Klimatologi Kota Semarang, Stasiun
Meteorologi Ahmad Yani, dan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas dalam
rentang waktu 13 tahun (2010-2022). Hasilnya, persentase kategori “sebagian
nyaman” adalah 66,67% atau terjadi selama 8 (delapan) bulan tiap tahun (244
hari/tahun). Sedang persentase kategori “tidak nyaman” adalah 33,33% atau terjadi
selama 4 (empat) bulan tiap tahun (122 hari/tahun). Sehingga masyarakat Kota
Semarang berpotensi mengalami heat stress di sepanjang bulan. Untuk
menimbulkan kenyamanan termal dan meminimalisir potensi terjadinya heat stress,
perlu dilakukan rekayasa lingkungan di Kota Semarang dan adaptasi pola hidup
oleh masyarakatnya.
Collections
- Environmental Engineering [1440]