Pra Rancangan Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Asam Nitrat dan Glukosa Kapasitas 2.500 Ton/tahun
View/ Open
Date
2023Author
Wijaya, Geza Mahendra
Shilvie, Shella Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Asam oksalat dihidrat mempunyai peranan yang cukup penting dalam dunia
industri seperti industri pengolahan logam dan industri tekstil. Indonesiamerupakan
negara importir asam oksalat dihidrat dengan kebutuhan yang relatif meningkat
setiap tahunnya karena belum adanya pabrik penghasil asam oksalat dihidrat di
Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, dirancang pabrik asam oksalat
dihidrat dengan kapasitas 2.500 ton/tahun dengan menggunakan bahan bakuglukosa
sebanyak 247,5 kg/jam dan asam nitrat sebanyak 1903 kg/jam. Pabrik yangakan
didirikan pada tahun 2027 berlokasi di Lampung Selatan untuk memenuhi
kebutuhan asam oksalat dihidrat dalam negeri serta untuk ekspor ke luar negeri.
Reaksi antara glukosa dan asam nitrat memerlukan katalis V2O5 berlangsung
dalam fasa cair-cair, ekstermis dengan suhu operasi 55 °C, tekanan 1 atm, dan
menggunakan reaktor fixed bed. Unit-unit utilitas pada pembangkit diharuskan
menyediakan keperluan seperti air pendingin, air proses, steam, listrik, bahan bakar,
press udara, dan lain-lain. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 708,58 kg/jam
dan kebutuhan listrik sebesar 1,0514 kW. Pabrik ini memerlukan biaya produksi
sebesar Rp. 32.968.193.469.689,5. Angka penjualan produk asam oksalat dihidrat
sebesar Rp. 33.943.010.750.000,00. Untuk analisa keuntungan setelah pajak
didapatkan Rp. 682.372.096.217,37.
Berdasarkan e valuasi keekonomian yang dilakukan, pabrik ini mempunyai
risiko yang rendah (low risk) dengan nilai Pay Out Time (POT) sebelum pajak
sebesar 1,19 tahun dan POT setelah pajak sebesar 1,62 tahun, Return On Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 73,82% dan ROI setelah pajak sebesar 51,67%, serta
Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 11% per tahun. Berdasarkan analisis
ekonomi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa asam oksalat dari asam nitrat
dan glukosa dengan kapasitas 2.500 ton per tahun menarik secara ekonomi dan
layak untuk dikaji lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1177]