Peran dan Strategi Greenpeace dalam Mengatasi Polusi Udara di Indonesia (2014-2019)
Abstract
Masalah pencemaran udara merupakan masalah yang selalu meningkat setiap
tahun. Indonesia menghadapi pemanasan global sebagai dampak dari pencemaran
udara. Deforestasi yang terjadi di Indonesia masih tinggi dan mengundang
kekhawatiran. Greenpeace merupakan organisasi Internasional Non Pemerintah
(NGO) yang bergerak di bidang lingkungan hidup, sebagai organisasi Internasional
terbesar di bidang lingkungan hidup Greenpeace memiliki peran yang sangat
penting. Greenpeace sangat aktif dalam mengkampanyekan lingkungan hidup,
kampanye yang dilakukan Greenpeace berupa demonstrasi ke jalan, propaganda
melalui media cetak, pemasangan spanduk, sabotase, memobilisasi massa melalui
blokade. Dalam menganalisis peran Greenpeace, penulis menggunakan NGOs and
Global Environmental Activism Theory oleh Shamima Ahmed dan David M. Potter.
Dalam teori ini, Ahmed dan Potter menjelaskan mengenai peran dan strategi yang
digunakan oleh NGO meliputi Global Environmental Agenda Setting, Policy
Research and Development, Changing Environmental Norms, Environmental,
Policy Formulation and Implementation, Monitoring International Policy
Formulation, Influencing Other Transnational Actors, Monitoring Environmental
Treaties. Greenpeace melalui peran NGOs berhasil mengatasi permasalahan polusi
udara di Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui peran Organisasi Internasional.
Maka, Greenpeace sebagai NGO melalui peran dan strategi tersebut dapat
memperkuat aksi dan tindakannya dalam mengatasi permasalahan polusi udara di
Indonesia yang disebabkan oleh deforestasi dan kebakaran hutan akibat pembukaan
lahan. Dengan melibatkan banyak pihak dapat meningkatkan kesadaran publik
mengenai lingkungan.
Collections
- International Relations [502]